Cara Aktifkan Pemrosesan On-Device di Galaxy AI pada HP Samsung

Liputan6.com, Jakarta Samsung sudah membekali seri flagship terbarunya dengan chipset yang mendukung pemrosesan AI langsung di perangkat, berkat NPU yang mumpuni.

Tapi, banyak fitur Galaxy AI masih mengandalkan pemrosesan cloud. Bagi pengguna yang lebih mengutamakan privasi, mengaktifkan pemrosesan langsung di perangkat bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

Kenapa Perlu Pemrosesan On-Device?

Mengutip 9to5google, Sabtu (8/3/2025), Galaxy S25 menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite yang dilengkapi Neural Processing Unit (NPU) untuk menangani berbagai tugas AI.

Galaxy AI sendiri sudah berkembang pesat dalam kurun waktu setahun terakhir dan terintegrasi di banyak fitur One UI 7.

Kendati demikian, beberapa fitur seperti Call Assist yang menerjemahkan percakapan secara real-time bisa saja memproses data sensitif. Begitu juga dengan fitur transkrip atau pengeditan foto berbasis AI.

Samsung menjamin keamanan pengguna dengan berbagai perlindungan, tetapi bagi yang ingin memastikan semua data tetap di perangkat, opsi pemrosesan on-device bisa diaktifkan.

Konsekuensi Mengaktifkan Pemrosesn On-Device

Untuk diketahui, mengaktifkan pemrosesan AI langsung di perangkat akan membatasi beberapa fitur, seperti:

• Writing Assist: Summarize, Organize, Auto Format, Spelling & Grammar, Generate Cover
• Browsing Assist: Summarize, Read Highlights Aloud
• Photo Assist: Sketch to Edit, Portrait Studio

Banyak fitur yang mengandalkan pemrosesan cloud untuk hasil yang lebih cepat dan akurat, terutama dalam rangkuman teks dan pengolahan gambar berbasis AI.

Cara Mengaktifkan Pemrosesan On-Device Galaxy AI

• Buka Settings di perangkat Galaxy yang menjalankan One UI 6 atau lebih baru.
• Pilih Galaxy AI.
• Gulir ke bawah dan aktifkan opsi Process data only on device.

Jika beberapa fitur tidak tersedia setelah mengaktifkan opsi ini, pengguna bisa kembali ke pengaturan dan menonaktifkannya kapan saja. Secara default, seri HP Samsung tertentu sudah memproses sebagian besar fitur Galaxy AI langsung di perangkat. 

Untuk diketahui sebelumnya, Samsung mengalami keterlambatan dalam peluncuran One UI 7, yang membuat sebagian pengguna Galaxy merasa kecewa.

Sebelumnya, Samsung dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi yang tercepat dalam merilis pembaruan software setelah Google. Namun, kali ini mereka menghadapi tantangan baru dengan pembaruan berbasis Android 15, yang diperkirakan hadir pada April 2025.

Kini, sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (21/2/2025), sumber bocoran utama Samsung mengungkapkan bahwa perusahaan mungkin akan memperbaiki situasi dengan menghadirkan One UI 8 berbasis Android 16.

Menurut Ice Universe di X/Twitter, One UI 8 kemungkinan akan tersedia lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, berdasarkan informasi awal dari sumber anonim (dilaporkan oleh SamMobile).

Jika benar, ini akan menjadi peningkatan signifikan dalam strategi peluncuran pembaruan Samsung. Saat ini, hanya trio Galaxy S25 yang menggunakan One UI 7, sementara Galaxy A06 5G yang akan datang juga akan langsung dibekali perangkat lunak baru.

Meskipun Ice Universe tidak mengungkapkan detail spesifik mengenai One UI 8, kemungkinan peluncuran lebih cepat dari perkiraan terdengar masuk akal, terutama dengan jadwal rilis Android 16 dari Google yang cukup agresif.

Ada kemungkinan Samsung telah mempersiapkan standarisasi untuk menghadirkan One UI 8 segera setelah Android 16 versi stabil tersedia untuk perangkat Pixel sekitar akhir kuartal kedua 2025.

Namun, melihat pengalaman dengan One UI 7, hal ini mungkin masih sebatas harapan.

Meski begitu, berdasarkan rekam jejak Ice Universe, pengguna smartphone Galaxy memiliki alasan untuk menantikan informasi ini.

Namun, seperti bocoran lainnya, disarankan untuk tetap skeptis hingga ada pengumuman resmi dari Samsung. Jika tidak sabar menunggu versi final One UI 7 yang lebih optimal, Galaxy S25 yang baru dirilis bisa menjadi pilihan menarik.