Apple terus mengembangkan aplikasi pemetaan besutannya. Kali ini Apple mengakuisisi Embark, aplikasi transit transportasi publik populer yang digunakan untuk membantu penggunanya dalam navigasi transportasi publik. Aplikasi ini sudah digunakan di berbagai penjuru kota di Amerika Serikat.
Dilansir dari laman The Verge, Jumat (23/8/2013), hal ini pertama kali diungkap eks reporter Wall Street Journal, Jessica Lesin di blognya. Lesin juga telah mendapatkan konfirmasi dari juru bicara Apple. Tapi sayangnya Apple tak mau menyebut perusahaan yang dibelinya.
"Apple membeli perusahaan teknologi kecil dari waktu ke waktu, dan kami secara umum tak mendiskusikan tujuan atau rencana kami," demikian pernyataan perwakilan Apple.
Embark merupakan startup berbasis di Silicon Valley yang didirikan pada 2011. Aplikasi ini memberikan informasi mengenai sistem transit pada transportasi publik, terutama di sejumlah kota besar AS seperti San Francisco, New York, dan Chicago. Dengan demikian pengguna bisa tahu jadwal kereta api di stasiun tertentu, atau keberangkatan bis di suatu terminal.
Tentu saja ini menimbulkan spekulasi kalau Embark akan digunakan untuk mendukung Apple Maps.
Bulan lalu, The Verge menyebut Apple juga membeli aplikasi transit yang lebih besar, yaitu HopStop. Tak hanya itu, perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan Steve Wozniak itu juga membeli Locationary, alat pemetaan berbasis pengguna atau crowdsourced.
Tentu dengan sejumlah pembelian, bisa diketahui kalau Apple memang mengembangkan Apple Maps. Saat Apple 'membuang' Google Maps dari aplikasi bawaan iOS, Apple Maps memang masih mengecewakan. Karena itu wajar kalau pengembangan Apple Maps terus dilakukan. Tapi belum diketahui apa yang akan dilakukan Apple dengan HopStop dan Embark.
Saat ini Embark masih hadir dan bisa diunduh di perangkat iOS. Awalnya Embark juga hadir di Android. Tapi saat Jessica Lesin melakukan pengecekan, Embark tak lagi hadir di Google Play Store. Embark pun tak mau memberikan komentar mengenai ketidakhadirannya di Android. (gal)
Dilansir dari laman The Verge, Jumat (23/8/2013), hal ini pertama kali diungkap eks reporter Wall Street Journal, Jessica Lesin di blognya. Lesin juga telah mendapatkan konfirmasi dari juru bicara Apple. Tapi sayangnya Apple tak mau menyebut perusahaan yang dibelinya.
"Apple membeli perusahaan teknologi kecil dari waktu ke waktu, dan kami secara umum tak mendiskusikan tujuan atau rencana kami," demikian pernyataan perwakilan Apple.
Embark merupakan startup berbasis di Silicon Valley yang didirikan pada 2011. Aplikasi ini memberikan informasi mengenai sistem transit pada transportasi publik, terutama di sejumlah kota besar AS seperti San Francisco, New York, dan Chicago. Dengan demikian pengguna bisa tahu jadwal kereta api di stasiun tertentu, atau keberangkatan bis di suatu terminal.
Tentu saja ini menimbulkan spekulasi kalau Embark akan digunakan untuk mendukung Apple Maps.
Bulan lalu, The Verge menyebut Apple juga membeli aplikasi transit yang lebih besar, yaitu HopStop. Tak hanya itu, perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan Steve Wozniak itu juga membeli Locationary, alat pemetaan berbasis pengguna atau crowdsourced.
Tentu dengan sejumlah pembelian, bisa diketahui kalau Apple memang mengembangkan Apple Maps. Saat Apple 'membuang' Google Maps dari aplikasi bawaan iOS, Apple Maps memang masih mengecewakan. Karena itu wajar kalau pengembangan Apple Maps terus dilakukan. Tapi belum diketahui apa yang akan dilakukan Apple dengan HopStop dan Embark.
Saat ini Embark masih hadir dan bisa diunduh di perangkat iOS. Awalnya Embark juga hadir di Android. Tapi saat Jessica Lesin melakukan pengecekan, Embark tak lagi hadir di Google Play Store. Embark pun tak mau memberikan komentar mengenai ketidakhadirannya di Android. (gal)