Berkostum Kriminal Saat Jualan Game `GTA V`, Toko Disergap Polisi

Dua pegawai berkostum layaknya penjahat, bahkan dengan senjata mainan yang mirip asli. Polisi pun datang dan menyergap.

oleh Bayu Galih diperbarui 19 Sep 2013, 13:41 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2013, 13:41 WIB
gtai-130919b.jpg
Ada-ada saja ulah yang dilakukan sebuah pegawai toko di Perancis dalam menjual game Grand Theft Auto V (GTA V). Untuk menjual game bertema kriminal itu, dua pegawai toko Micromania di Montargis, sebelah selatan Paris, Perancis, berdandan layaknya penjahat.

Dilansir dari laman Polygon, Kamis (19/9/2013), kostum yang digunakan dua pegawai itu memang menyerupai penjahat asli. Mereka menggunakan kain sebagai masker untuk menutupi wajahnya. Malah dua pegawai itu juga memegang senjata mainan yang mirip dengan aslinya.

Seorang warga lokal pun melihat kegilaan itu dan menganggapnya sebagai sebuah aksi kriminal sunggguhan. Polisi pun ditelepon.

Dalam waktu singkat, datanglah 15 polisi. Sebagian malah bersenjata lengkap, dengan senapan semi otomatis. Penyergapan dilakukan.

Untungnya tak ada yang terluka dalam penyergapan polisi ini. Setelah tahu kalau 'aksi kriminal' yang disergap hanya sebuah strategi penjualan game GTA V, polisi marah. Tapi tak ada penangkapan yang dilakukan.

"Hal buruk bisa saja terjadi," kata salah seorang anggota polisi.

Parahnya, hal ini tak hanya terjadi di Perancis. Hal yang sama terjadi di New York saat polisi menangkap seorang lelaki dengan tuduhan aksi kriminal setelah berdandan meniru polisi. Aksi menipu dengan kostum polisi dilakukan orang tersebut agar bisa dengan mudah mendapatkan game GTA V. (gal)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya