Apa Strategi XL Setelah Mengakuisisi Axis?

Menurut XL, Axis memiliki kekuatan yang terbilang baik di kalangan anak muda dan pengguna internet.

oleh Denny Mahardy diperbarui 26 Okt 2013, 11:57 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2013, 11:57 WIB
axis-xl-akuisisi-130930c.jpg

Langkah mengakuisisi operator Axis oleh XL sudah semakin dekat. XL sebagai pembeli terus mempersiapkan diri untuk menyambut waktu bergabungnya Axis ke dalam perusahaannya.

Menurut Direktur Marketing XL, Nicanor V. Santiago III, XL sedang memperhitungkan segala kemungkinan dan strategi yang bisa dilakukan setelah konsolidasi antara kedua perusahaan terjadi. Ia mengaku perusahaannya telah memiliki tim untuk merancang skenario yang mungkin dapat dilakukan.

"Sudah ada beberapa skenario untuk menjalankan bisnis XL-Axis setelah akuisisi. Tapi masih belum tahu mana yang akan diambil nantinya," ungkap pria yang akrab disapa Nicki itu di Exodus Resto, Jakarta.

Nicki mengungkap Axis memiliki kekuatan yang terbilang baik di kalangan anak muda dan pengguna internet. "Kekuatan Axis di pasar itu pas sama visi XL baik di segmen pasar atau layanannya," imbuhnya.

Selain pasar dan pelanggan, XL berharap mendapat aset berupa spektrum yang dimiliki Axis. XL memang disebutkan telah memasuki zona merah yang menunjukkan bahwa XL harus menambah spektrum agar bisa melayani kebutuhan komunikasi pelanggannya dengan baik.

Proses akuisisi Axis telah dilakukan XL sejak beberapa bulan setelah kedua belah pihak menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA). Pemerintah telah membangun tim khusus untuk menilai kondisi perusahaan setelah dan sebelum akuisisi terjadi. (den/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya