Spam adalah pesan sampah yang sangat menjengkelkan bagi pengguna email. Sebab, selain memenuhi inbox email, pesan spam kerap digunakan pelaku kejahatan cyber untuk menyebarkan malware, phishing atau tipuan lainnya.
Ada banyak cara yang digunakan pelaku spam (spammer) untuk menarik perhatian calon korbannya agar mau mengklik email spam. Salah satunya dengan menawarkan pinjaman uang dalam jumlah sangat besar.
"Pelaku menarik perhatian calon korban dengan menjanjikan sejumlah besar uang (terkadang mencapai jutaan dan dalam bentuk tunai) yang bisa dimiliki dalam tempo singkat (mulai dari beberapa jam hingga dua hari) tanpa jaminan atau perjanjian apa pun, atau bukti penerimaan, dan dokumen yang tidak merepotkan," jelas Maria Vergelis, Spam Analyst Kaspersky Lab.
Trik ini ternyata juga dimanfaatkan oleh perusahaan kecil dan peminjaman uang swasta yang tidak mampu bersaing dengan kampanye marketing bank-bank multinasional untuk menjaring pelanggan.
Menurut perusahaan keamanan Kaspersky, untuk mengumpulkan informasi mengenai korban atau calon korban, para pelaku berpura-pura menawarkan bantuan untuk mendapatkan pinjaman uang dan meminta password sistem online banking calon korban, tiga digit nilai verifikasi kartu (card verification value, CVV), atau paspor serta alamat kontak. Informasi itu nantinya bisa digunakan untuk, misalnya, membuat dokumen palsu.
Kaspersky juga mewanti-wanti agar tidak membalas email spam tersebut. Beberapa spammer terkadang mengirim pesan ke alamat email yang dibuat secara acak. Jadi jika Anda membalasnya,  itu berarti alamat email yang mereka sasar benar dan aktif. Akibatnya Anda akan dibanjiri email spam.
Selain melalui trik pinjaman uang, beberapa pelaku ada yang memperkenalkan diri sebagai bagian dari organisasi keagamaan yang membantu kalangan tidak mampu. Pesan dari organisasi seperti ini biasanya mengutip isi kitab suci agar lebih meyakinkan korban.
"Ingat jika Anda mencoba membuka 'kontrak' yang terlampir di email, ini bisa berujung pada terinfeksinya sistem komputer dan hilangnya data yang disimpan di hard drive," tambah Maria.
Baca juga:
Sebar Pesan Spam, Path Diblokir Facebook
Negara di Eropa Timur Jadi Penghasil Spam Terbesar Dunia
Kena Hack, Sejumlah Pengguna Path Terima `Pesan Sampah`
Lebih Dari 750.000 Spam Ternyata Berasal Dari Kulkas dan TV!
Waspadai Email Spam Pinjaman Uang, Jangan Dibalas
Para pelaku berpura-pura menawarkan bantuan untuk mendapatkan pinjaman uang dan meminta password sistem online banking calon korban.
Diperbarui 17 Feb 2014, 18:00 WIBDiterbitkan 17 Feb 2014, 18:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dilantik Prabowo Jadi Gubernur Sumut, Bobby Nasution Selaraskan Program dengan Pemerintah Pusat
Rutan Tarutung Razia Insidentil untuk Pastikan Zero Halinar, Barang-Barang Ini yang Ditemukan
Kejar Victor Osimhen, Manchester United Diganggu 2 Klub Eropa
Gubernur Pramono Anung Sebut Warga Jakarta Tak Butuh Program Mobil Curhat
Kisah Kapal Apung Lampulo Jadi Saksi Bisu Tsunami Aceh 2004
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kemenag Lengkap Seluruh Indonesia, Download di Sini
Astronom Temukan Planet Layak Huni dengan Orbit Ekstrem
Menurut UAH Hisab Umat Sekarang akan Lebih Detail daripada Orang Terdahulu, Kenapa?
Singkirkan Man City, Ini Torehan Hattrick Kylian Mbappe Selama di Liga Champions UEFA
Sinopsis Film Misteri Rumah Darah, Tayang 6 Maret 2025
Mengenal Air Tertua di Bumi Berusia 2 Miliar Tahun
Jalani Instruksi Megawati, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu Tak Akan Hadiri Retret di Magelang