Raung Terus 'Meraung', Kegiatan Ekonomi Warga Bondowoso Terganggu

Pasar kini menjadi lebih sepi karena warga yang tinggal di lereng Gunung Raung enggan turun dan keluar rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Agu 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 08:20 WIB
Akibat Erupsi Gunung Raung, Bandara Tambolaka Ditutup
(Istimewa)

Liputan6.com, Bondowoso - Aktivitas vulkanis Gunung Raung hingga kemarin terus menyemburkan material vulkanik. Kegiatan ekonomi warga di pasar tradisional dan di lahan perkebunan pun terganggu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (7/8/2015), sudah beberapa hari ini aktivitas vulkanis maupun kegempaan Gunung Raung terus meningkat. Hingga Kamis 6 Agustus pagi, gunung api berketinggian 3.328 meter di atas permukaan laut itu masih terus menyemburkan material vulkanik tebal dan pekat.

Dari radius 15 km di kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso, gumpalan asap tebal terlihat sangat jelas terus keluar dari kawah.

Berdasarkan data vulkanologi terakhir, ketinggian letusan mencapai 1 km dan mengarah ke arah selatan dan tenggara. Kondisi ini mengakibatkan hujan debu vulkanik di sebagian wilayah di Jember dan Banyuwangi serta Bondowoso.

Semburan abu vulkanik berdampak pada tanaman palawija milik para petani. Mereka mengaku merugi akibat tanaman seperti cabe, tomat, dan terong banyak yang rusak.

Selain berdampak di kegiatan pertanian, kegiatan ekonomi lain juga terganggu seperti pasar tradisional Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso. Pasar kini menjadi lebih sepi karena warga yang tinggal di lereng gunung enggan turun dan keluar rumah.

Peningkatan aktivitas vulkanik juga kembali memaksa bandara udara Blimbingsari, Banyuwangi ditutup pada hari Kamis kemarin. (Nda/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya