625 Titik Api Ditemukan di Sumatera Selatan

Bila 3 hari lalu pada 13 Oktober 2015 hanya tersisa 6 titik api, hari ini mencapai 625 titik api ditemukan di Sumatera Selatan.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2015, 17:43 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 17:43 WIB
20151006-Kepala BNPB Informasikan Beberapa Titik Api Hidup Kembali-Jakarta
Kepala BNPB, Willem Rampangilei memberikan sejumlah keterangan di Gedung BNPB Jakarta, Selasa (6/10/2015). Willem Rampangilei mengungkapkan sejumlah titik api di Sumatera dan Kalimantan hidup kembali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Palembang - Setelah sempat berkurang, jumlah titik api di Sumatera Selatan kembali naik tinggi. Bila 3 hari lalu pada 13 Oktober 2015 hanya tersisa 6 titik api, hari ini mencapai 625 titik api.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (16/10/2015), kondisi ini mengganggu operasi pemadaman lahan dan penerbangan melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan. Pesawat Batik Air yang hendak mendarat terpaksa kembali ke Jakarta.

Pemerintah memang memfokuskan pemadaman melalui udara. Pesawat Thor atau tanker air lockheed L 100 milik Australia mampu mengangkut 15 ton air dalam sekali angkut. Namun jika jarak pandang terbatas, pesawat tidak mampu beroperasi. Pesawat bombardir milik Malaysia juga masih dioperasikan hingga hari ini.

Di Jakarta, DPR meminta pemerintah segera menangani masalah kabut asap. Dalam pertemuan ini, seorang warga Palembang melalui sambungan telepon mengeluhkan kabut asap yang kembali tebal hari ini.

Pemerintah juga menegaskan tidak akan menetapkan kasus kabut asap sebagai bencana karena akan membuat pembakar lahan lolos dari ancaman pidana. (Vra/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya