Liputan6.com, Palangkaraya- Kabut asap yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah memaksa 2 balita dirawat intensif di RS Doris Sylvanus. Sebelumnya, kedua balita itu berada di posko penampungan korban kabut asap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (18/10/2015), karena kondisi kedua balita yang terus memburuk, siang tadi akhirnya mereka dirujuk ke rumah sakit.
Salah satu balita adalah Rafa berusia 3 bulan dan seorang lainnya bernama Lutfan yang juga berusia 3 tahun. Mereka menderita batuk-batuk dan sesak napas akibat terpapar kabut asap. Pemeriksaan dokter menunjukkan keduanya terkena pneumonia atau radang paru.
Advertisement
Sebelumnya ada Latifah Ramadhani yang meninggal dunia setelah sesak napas. Pada Senin 12 Oktober 2015 lalu, Latifah tiba-tiba saja sesak napas dan sempat dibawa ke RS Charitas Palembang, Sumatera Selatan.
Pihak rumah sakit sempat menyarankan agar korban dimasukkan ke ruang ICU, namun keluarga tidak memiliki biaya untuk membayar ruang ICU hingga akhirnya nyawa balita ini tidak tertolong.
Latifah adalah balita korban meninggal ketiga di Palembang akibat kabut asap. Sebelumnya bayi 28 hari bernama Muhammad Husin Sahputra dan Arika Fatinah Ramadhani berusia 15 bulan.
Selain merenggut korban jiwa, kabut asap juga mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi pengelola bandara. Pemerintah pun sudah berupaya memadamkan api dan menjerat para pembakar lahan. (Vra/Ans)