Pascarusuh, Orangtua Jakmania Janji Anaknya Tak Buat Ulah Lagi

Sempat menginap di kantor polisi, ratusan Jakmania yang diamankan karena bikin rusuh jelang final Piala Presiden 2015, dipulangkan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Okt 2015, 02:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 02:00 WIB
20151019-The Jakmania Dijemput Ortu-Jakarta
Sejumlah remaja yang diduga kelompok suporter Jakmania menunggu proses penjemputan orang tua, Jakarta (19/10/2015). Ratusan remaja diamankan polisi karena melakukan provokasi saat Final Piala Presiden. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sempat menginap di kantor polisi, ratusan Jakmania yang diamankan karena bikin rusuh jelang final Piala Presiden 2015, Senin petang kemarin dipulangkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (19/10/2015), nampak isak tangis sejumlah orangtua tak tertahankan saat menjemput anak-anak mereka di aula Polres Jakarta Selatan.

200-an anak-anak ini merupakan pendukung Persija yang ditahan karena berbuat rusuh dan brutal jelang final Persib lawan Sriwijaya FC. Para orangtua pun diminta menjemput sekaligus menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Meski berbuat rusuh dan mengakibatkan ratusan ribu orang cemas, bocah-bocah ini justru bergembira dan bercanda bersama polisi.

Minggu kemaren menjelang pertandingan final Piala Presiden antara Persib melawan PS Sriwijaya para Jakmania bertindak brutal. Suasana pun mencekam, tidak hanya di sekitar Stadion Bung Karno, tapi juga di kawasan yang mereka lewati.

Tidak hanya menghadang pendukung Persib, tapi juga melempari dan merusak kendaraan yang lewat serta polisi yang kala itu tengah bertugas mengamankan suasana di luar stadion. Akibatnya bentrokan pun tak terhindarkan. Namun ulah para Jakmania ini tidak mendapat sanksi yang sepatutnya. Oleh Polda Metro Jaya mereka hanya menetapkan status siaga. (Mar/Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya