Liputan6.com, Subang - Ejekan bisa membuat seorang anak malu dan kehilangan kepercayaan diri, sehingga memilih menjauh dari pergaulan. Itulah yang dialami seorang bocah di Subang, Jawa Barat yang memiliki kelamin ganda.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (9/11/2015), bermain di rumah bersama teman-teman, itulah kini rutinitas MS. Meski tergolong murid cerdas, MS memilih berhenti bersekolah di SDN Budikarya, Pusakanagara, Subang, sejak 3 bulan lalu. Ia tidak tahan selalu diejek teman-temannya, sebagai orang aneh karena berkelamin ganda.
MS adalah anak pasangan Iis dan Ruhiyat. Meski di kartu keluarga tertulis jenis kelaminnya laki-laki, MS memiliki alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Advertisement
Sejak tahu anaknya berkelamin ganda, Ruhiyat menghilang begitu saja. Seorang diri, Iis lah yang lalu membesarkan MS dengan bekerja sebagai buruh sebuah pabrik.
Untuk menghindari ejekan teman-temannya, MS kini mengungsi di rumah neneknya di Kecamatan Pamanukan. Asniti, sang nenek, sudah berupaya mengobati MS. Namun ia terbentur tingginya biaya operasi.
Asniti berharap ada orang yang peduli pada nasib cucunya itu, sehingga bocah itu bisa menjalani operasi kelamin dan kelak bisa melanjutkan sekolah demi masa depannya. (Nda/Mvi)