Liputan6.com, Palangkaraya - Antrean ratusan mobil di SPBU Jalan S Parman, Kota Palangkaraya, hampir mencapai 1 kilometer. Pengendara rela antre sejak pagi demi mendapatkan BBM yang sulit didapat setelah PLN melakukan pemadaman bergilir 12 jam. Sebab listrik padam di hampir semua SPBU di Ibukota Palangkaraya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (9/11/2015), kebijakan pemadaman dilakukan setelah 7 tower sutet milik PLN roboh, Sabtu 7 Oktober lalu, setelah diterjang angin kencang.
Menara-menara ini ambruk setelah hujan lebat dan angin kencang melanda Palangkaraya selama beberapa jam.
Advertisement
Akibatnya, pasokan listrik dari mesin pembangkit listrik Asam-asam ke Kota Palangakaraya pun terganggu.
Petugas PLN pun berusaha memperbaiki sejumlah menara listrik tegangan tinggi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang roboh akibat dilanda angin kencang dan hujan.
Belum diketahui kapan perbaikan menara-menara sutet itu akan tuntas dan listrik kembali pulih. PLN terpaksa memadamkan listrik secara bergiliran, setidaknya hingga 4 pekan mendatang.
Selain merobohkan menarasutet, hujan deras dan angin kencang di Palangkaraya juga merobohkan pohon-pohon. (Dan/Rmn)