Liputan6.com, Prancis - Otoritas keamanan Prancis menyebutkan, 7 dari 8 pelaku penyerangan mematikan di Kota Paris tewas karena bom bunuh diri. Sementara 1 pelaku tewas akibat ditembak petugas kepolisian.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (14/11/2015), berbagai spekulasi bermunculan terkait 7 serangan mematikan berupa penembakan dan ledakan bom bunuh diri di 6 lokasi di Paris.
Pelakunya diduga kuat terkait dengan ISIS sebab serangan ini terjadi hanya 1 hari setelah tewasnya anggota ISIS Jihadi John dalam serangan drone Amerika Serikat di Suriah.
Advertisement
Sementara itu, perusahaan intelijen dan keamanan asal Italia dalam situsnya mencatat sejumlah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS justru memuji serangan di Paris dan disebarkan dalam berbagai media sosial.
Mereka merayakan serangan di Paris dengan tanda pagar #paris sedang terbakar atau #paris is on fire dalam alfabet Arab.Â
Teror bermula Jumat malam 13 November 2015. Sekelompok penyerang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana band asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal bermain di depan penonton yang penuh sesak. Mereka memberondongkan senjata dan melempar bahan peledak. (Mar/Mvi)