Solidaritas Teror Paris, Sydney Opera House 'Berbendera' Prancis

Perdana Menteri New South Wales Mike Baird mengusulkan, agar bendera Prancis mengudara di atas Jembatan Sydney Harbour.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2015, 17:25 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 17:25 WIB
20151113-Sydney Opera House-Teror Paris-Teror Prancis-Australia
(Istimewa)

Liputan6.com, Sydney - Gedung Sydney Opera House akan memancarkan warna bendera Prancis, yakni merah, putih, dan biru pada malam ini. Penampakan langka tersebut sebagai bentuk solidaritas Australia terhadap Prancis, setelah serangan mematikan di Paris.

Perdana Menteri New South Wales Mike Baird mengusulkan agar bendera Prancis mengudara di atas jembatan pelabuhan terkenal di Kota Sydney, Jembatan Sydney Harbour.

"Kami turut berduka, kami bersama Paris," kata Baird dalam akun Facebook-nya, seperti yang dilansir Antaranews, Sabtu (14/11/2015).

Ungkapan solidaritas yang sama juga dinyatakan di One World Trade Center, New York, yang pernah mendapat serangan teroris pada 11 September 2001. Gedung bersejarah ini akan menyala biru, putih, dan merah, yang merupakan warna bendera Prancis.


Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan perlindungan terhadap kebebasan merupakan perjuangan global saat ini, setelah teror Paris yang diduga menewaskan lebih dari 150 orang ini.

"Di Prancis dan Australia, di seluruh dunia, kita berdiri bahu membahu dengan orang-orang Prancis dan dengan semua orang bebas dalam perjuangan melawan terorisme," ujar Turnbull dalam sebuah pernyataan.

Serangan bersenjata terjadi di Gedung Konser Bataclan di Paris, Perancis, Jumat 13 November 2015.

Pada hari yang sama juga terjadi ledakan bom di dekat stadion Stade de France yang sedang menggelar pertandingan, antara tim nasional Prancis melawan Jerman. Sejumlah orang juga tewas akibat ledakan bom di sekitar stadion ini. (Rmn/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya