Liputan6.com, Tasikmalaya - Gubuk yang tak utuh lagi dindingnya menjadi tempat suami istri Didin dan Yani tinggal bersama dua anak mereka, Abdul Wahab yang berusia enam tahun dan bayi bernama Dewi Silvia yang baru berusia beberapa minggu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (30/1/2017), di dalam gubuk warga Kampung Nangorak, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Jawa Barat ini, hanya ada sebuah kasur untuk tidur. Itupun satu ruangan dengan dapur.
Baca Juga
Aroma kotoran kambing pun menyeruak masuk karena gubuk bersebelahan dengan kandang kambing.
Advertisement
Penghasilan Didin sebagai buruh serabutan dan upah dari mengurus kambing milik warga, tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Apalagi anak keduanya baru saja lahir.
Sang bayi yang tinggal di gubuk reot dengan atap bocor tanpa listrik itu, kini menderita sakit paru-paru. Agar sakit putrinya tidak semakin parah, Didin menitipkan kepada sang adik.
"Ada aja atapnya yang bocor, yang bolong juga banyak. Saya tidak punya kartu Jamkesmas atau KIS (Kartu Indonesia Sehat), tidak tahu soal itu," ucap Didin.
Didin dan Yani hanya bisa berharap ada bantuan pemerintah, terutama untuk jaminan kesehatan bagi keluarga mereka.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.