VIDEO: Penampakan Simpang Susun Semanggi dari Udara

Proyek Simpang Susun Semanggi senilai Rp 360 miliar ini diharapkan dapat mengurai kepadatan dan mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2017, 14:36 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 14:36 WIB
Simpang Susun Semanggi
Proyek Simpang Susun Semanggi senilai Rp 360 miliar ini diharapkan dapat mengurai kepadatan dan mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Simpang Susun Semanggi menjadi salah satu teknologi jembatan tercanggih saat ini. Kehebatan rekayasa teknologi mampu membangun simpang susun tanpa mengganggu keberadaan lalu lintas di bawahnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (27/4/2017), proyek yang menelan dana Rp 360 miliar ini diharapkan dapat mengurai kepadatan dan mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi.

Teknologi pembangunan Simpang Susun Semanggi sebenarnya bukan yang pertama. Jembatan Semanggi bersama Gelora Bung Karno awalnya merupakan proyek prestise Bung Karno saat menyambut tamu Asian Games tahun 1962.

Jembatan Semanggi mulai dibangun pada tahun 1961 ketika Presiden Sukarno akan membangun sebuah stadion olahraga megah di kawasan Senayan. Semanggi sendiri memiliki filosofi simbol persatuan.

Simpang Susun Semanggi rencananya akan jadi ikon Jakarta kedua setelah Monumen Nasional (Monas). Jalan layang ini akan diuji coba dan diresmikan pada 17 Agustus 2017 mendatang sebagai salah satu persembahan Hari Ulang Tahun ke-72 RI.

Saksikan penampakan Simpang Susun Semanggi dari udara berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya