Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, berjanji akan bersungguh-sungguh mempersiapkan Asian Games 2018. Pihaknya akan mengupayakan agar venue-venue, baik yang di Palembang maupun Jakarta bisa selesai tepat waktu.
"Kepemimpinan saya itu berstandar pada manajemen. Saya tidak suka kerja sendiri," kata Erick di sela-sela acara serah terima jabatan di Kantor KOI, Gedung FX, Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2015).
"Kita saat ini sedang memetakan, apakah ada venue siap atau tidak siap, ada kendala apa, semuanya," bebernya.
Advertisement
Untuk mewujudkan hal itu, Erick berharap bantuan dari semua pihak. Apalagi dalam waktu dekat ini, Dewan Olimpiade Asia (OCA) sedang memantau kesiapan tiga venue yakni wisma atlet, aquatic centre, dan velodrome (venue balap sepeda).
"Birokrasi terkait dari Gubernur, Presiden, KONI, Satlak Prima, dan Kemenpora harus mendukung Asian Games, jangan sampai gagal. Ini ajang yang besar dan kalau sampai gagal, Indonesia bisa malu," tambah Erick.
Meski masih banyak kendala, Erick yang juga menjabat sebagai Presiden Inter Milan itu tetap optimistis semuanya selesai sebelum Asian Games 2018. "Segalanya harus jelas ada pemetaan dan hitam di atas putih. Kami tidak mau banyak omong sekarang karena memang sedang kami petakan. Yang jelas bangun venue itu tidak butuh waktu hingga tiga tahun kok."
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Ajang multievent ini akan digelar di dua tempat, yakni Palembang dan DKI Jakarta. Palembang kebagian 11 cabang olahraga, sedangkan DKI menjadi tuan rumah bagi 26 cabang olahraga. (Rco/Def)