Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana meliburkan sekolah-sekolah selama penyelenggaraan Asian Games pada Agustus mendatang. Namun, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, pada prinsipnya tak ada libur sekolah saat pesta olahraga itu berlangsung.
"Sebetulnya prinsipnya tak ada libur. Karena kalau libur terlalu lama berisiko pada kurikulum besar," jelas Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Rabu (2/5/2018).
Ia mengatakan, bisa saja pelajar tidak masuk, tapi pelajaran yang tertinggal harus bisa dikejar melalui program home-schooling atau program bimbingan kelompok belajar yang diatur para guru. Bimbingan kelompok belajar bisa dilakukan di rumah atau tempat yang diatur sekolahnya.
Advertisement
"Kalau siswa tidak masuk, mungkin. Bisa saja dia tidak belajar di sekolah, tapi nanti ada program home-schooling, bimbingan kelompok belajar di tempat lain untuk menutup masa ketidakhadiran siswa di sekolah," jelasnya.
Terkait libur Lebaran, Muhadjir mengatakan pihaknya mengikuti keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB). Ia mengatakan, sejauh ini dirinya tak diundang dalam rapat soal libur Lebaran. Biasanya Kemendikbud tak dilibatkan.
"Sepanjang sepengetahuan saya tak ada keterlibatan pihak Kemendikbud. Saya tak pernah diajak bicara soal itu," ujar Mendikbud.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kewenangan Kementerian Agama
Libur di awal puasa dan Lebaran menjadi kewenangan Kementerian Agama (Kemenag). Termasuk juga Kementerian PAN dam RB karena menyangkut pegawai, serta Kementerian Perhubungan karena berkaitan dengan alat transportasi jelang mudik Lebaran.
"Kemungkinan yang lain diwakili Bu Menko PMK. Saya sampai sekarang memang belum diundang untuk diajak bicara tentang bagaimana mengatur hari libur (Lebaran). Kalau ada kesepakatan Menteri PAN dan RB PNS libur, guru-guru yang PNS otomatis libur. Masa sekolah masuk gurunya sudah libur?" ucap Muhadjir.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement