Asian Games 2018: Suporter Nyentrik Thailand Juga Hadir di Olimpiade Brasil

Suporter nyentrik Thailand kerap bepindah-pindah venue selama Asian Games 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 22 Agu 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2018, 06:00 WIB
Parinya Weerawong, salah seorang suporter nyentrik asal Thailand
Parinya Weerawong, salah seorang suporter nyentrik asal Thailand (Muhammad Adhyaksa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Beragam rupa pendukung kontingen yang bertanding di Asian Games 2018. Namun salah satu yang terbilang unik, adalah sekumpulan suporter Thailand yang selalu hadir dengan dandanan nyentrik lengkap dengan berbagai asesoris tidak kalah mencuri perhatian. 

Mereka selalu berpindah-pindah dari satu venue ke venue yang lain di mana atlet Thailand sedang tampil. Termasuk, saat cabang angkat berat kelas 62 kg putra berlangsung di Hall A Jakarta International Expo (Jiexpo), Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (21/8/2018). 

Aksi para suporter nyentrik ini mencuri perhartian pendukung lain. Apalagi mereka selalu kompak berteriak menyemangati setiap lifter Thailand yang tampil. Demi menyemarakkan dukungan terhadap jagoannya, mereka juga melengkapi diri dengan beberapa alat musik. 

"Saya sudah ke mana-mana selalu berpakaian seperti ini," kata salah seorang di antara mereka, Parinya Weerawong, kepada wartawan.

"Saya ke Olimpiade 2016 (Rio de Janeiro) juga seperti ini," bebernya. 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Bukan Pertama Kali ke Indonesia

logo Asian Games 2018
Apa seruan Presiden Jokowi bagi rakyat Indonesia untuk menyongsong kemenangan di Asian Games 2018?

Weerawong tidak muda lagi. Usianya sudah 60 tahun. Namun semangatnya mendukung atlet Thailand layak diacungi jempol. Suaranya lantang saat memberi dukungan. 

Perawakan Parinya sempat sulit dikenal sebagai orang Thailand. Pasalnya dari postur tubuh dan raut wajahnya, mudah ditebak dirinya berasal dari Indonesia. Secara kasat mata, yang membedakan Parinya dari suporter lokal adalah dari pakaian dan asesoris yang dikenakan.

Parinya sendiri bukan kali pertama ini ke Indonesia. "Saya juga pernah ke SEA Games Palembang 2011 lalu dan SEA Games 2017 Malaysia dengan gaya berpakaian seperti ini."

Saksikan juga video menarik di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya