Jakarta - Jadwal pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 cukup padat. Itulah mengapa, setiap ada hari di mana pemain libur dari pertandingan, dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyegarkan kembali fisik dan mental.
Seperti yang dilakukan sehari setelah pertandingan melawan Hong Kong, Senin malam (20/8/2018). Sepanjang Selasa (21/8/2018), pelatih Luis Milla memberlakukan waktu santai untuk pemain.
"Hari ini setelah sarapan, pemain diberi waktu pergi ke Senayan (menonton Asian Games 2018). Mereka diantar bus timnas dan dijemput lagi jam 21.00 untuk kembali ke Bekasi," ujar Syarif Alwi, Dokter Timnas Indonesia U-23.
Advertisement
Baca Juga
- 3 Cabor yang Baru Pertama Menyumbangkan Medali Emas buat Indonesia di Asian Games
- Sepak Takraw Asian Games: Takluk dari Malaysia, Tim Putra Indonesia Raih Perunggu
- Susy Susanti Tak Masalah Beregu Putri Indonesia Gagal ke Final Asian Games 2018
Meski pemain diberi kebebasan, Hansamu Yama dkk tetap harus menjaga asupan makanan. Pemain dilarang untuk mengonsumsi makanan pedas dan minyak berlebihan, serta harus banyak makan sayur dan buah-buahan.
"Selain itu pemain juga harus punya waktu istirahat cukup, ada terapi juga, diberi suplemen, dan lain-lain. Jeda waktu tiga hari menuju 16 besar ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk menjaga kondisi pemain," kata Papi, sapaan karib Syarif Alwi.
Syarif Alwi mengungkapkan, kondisi pemain di Timnas Indonesia U-23 dalam keadaan baik. Tidak ada masalah yang terjadi, mulai pemain sakit sampai cedera. Kebugaran pemain juga dalam situasi optimal.
Timnas Indonesia U-23 baru bertanding lagi, menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada laga babak 16 besar Asian Games 2018. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018). (Fitri Apriani)
Sumber: Bola.net