Pelepasan Kontingen Asian Para Games Diwarnai Tangis Haru hingga Flash Mob

Ajang Asian Para Games 2018 resmi ditutup di Stadion Madya, GBK, Sabtu (13/10/2018).

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 14 Okt 2018, 22:51 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 22:51 WIB
Asian Para Games 2018, Raja Sapta Oktohari
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, melepas para atlet peserta Asian Para Games 2018 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (14/10/2018). (Asian Para Games 2018).

Jakarta - Ajang  Asian Para Games  2018 resmi ditutup di Stadion Madya, GBK, Sabtu (13/10/2018). Seluruh atlet dan ofisial dari negara-negara peserta pun kembali pulang ke negara masing-masing. 

Mulai Minggu (14/10/2018) pagi hingga malam ini sekitar 2.000 atlet dan ofisial meninggalkan Jakarta. Beberapa negara di antaranya adalah China Taipei, Makau, Vietnam, Malaysia, dan Iran. Mereka tersebut pulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Kepulangan para atlet dan ofisial dari berbagai negara tersebut dilepas ketua penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc), Raja Sapta Oktohari. 

Suasana akrab dan haru tampak saat Ketua INAPGOC bertemu para atlet yang akan pulang ke negara masing-masing. Apalagi para volunteer juga turut mendampingi.  Ada volunteer yang mencium tangan atlet layaknya kepada kakak atau orang tua. Ada pula volunteer dan atlet yang menangis berpelukan dalam momen perpisahan ini.

"Suasana kekeluargaan sangat terasa, terutama antara para volunteer dengan atlet dan ofisial yang didampingi. Perpisahan yang betul-betul mengharukan. Dalam waktu sekitar 10 hari sejak kontingen datang, ternyata semua melebur jadi saudara," ucap pria yang biasa disapa Okto ini, dalam rilis yang diterima Bola.com

Tim yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta juga selalu sigap mendampingi para atlet disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, Okto menyampaikan apresiasinya bagi Komunitas Bandara Soekarno-Hatta.

“Tentu tidak lepas dari layanan teman-teman di bandara yang jadi wajah pertama saat para kontingen datang ke Jakarta. Sekarang para atlet Asian Para Games pulang ke negara masing-masing. Semoga semuanya berkesan positif dan mereka ingin kembali ke Indonesia lagi,” ujarnya.

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

 

Yang Terbaik

Okto juga menambahkan penyelenggaraan Asian Para Games kemarin adalah yang terbaik dari yang pernah ada. “Presiden APC (Asian Paralympic Committee) semalam bilang bahwa Asian Para Games di Indonesia adalah yang terbaik,” ungkapnya.

Melepas para atlet tak selalu dalam suasana sedih. Okto bersama para anggota Komunitas Bandara Soekarno-Hatta melepas atlet disabilitas dengan melakukan flash mob. Diiringi Song of Victory sebagai lagu resmi Asian Para Games, para atlet dan ofisial juga mengikuti gerakan tersebut dengan penuh keceriaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya