Prediksi Menkeu Soal Rupiah, Bisa Jebol Lewati 12 Ribu/Dolar?

Menteri Keuangan menilai pengendalian laju kurs rupiah merupakan tanggung jawab Bank Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Jun 2014, 11:26 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2014, 11:26 WIB
Menkeu Chatib Basri
(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri, memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di level Rp 11.680 per dolar Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini sekaligus membantah proyeksi ekonom yang meramalkan kurs rupiah bakal jebol di angka Rp 12 ribu per dolar AS.

"Nggak, range rupiah Rp 11.680 per dolar AS," ungkap dia kepada wartawan usai menghadiri Diskusi Hadi Soesastro Policy Forum di Auditorium CSIS di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Chatib menjelaskan, pengendalian laju kurs rupiah merupakan tanggung jawab Bank Indonesia (BI). Namun, dia menilai, kekhawatiran pelaku pasar terhadap defisit neraca perdagangan hanya berlangsung sementara. "Kalau defisit akan temporer. Itu urusan BI," ucapnya singkat.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank pagi ini bergerak menguat sebesar 63 poin menjadi Rp 11.774 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.837 per dolar AS.

Sedangkan data dari Bloomberg Dollar Index, kurs rupiah dibuka hari ini menguat 0,42% ke Rp 11.788 per dolar AS, dibandingkan saat penutupan Jumat (6/6) yang bertengger di Rp 11.838 atau menguat 0,19%.

"Pagi ini justru menguat. Pendorongnya saya nggak tahu, tapi kalau fluktuasi rupiah masih dalam range segitu, ya karena market saja. Saya nggak melihat ada sesuatu yang sangat serius," tutur Chatib.

Pengamat valuta asing PT Bank Mandiri Tbk, Renny Eka Putri menuturkan, penguatan rupiah hari ini didorong dari sentimen cadangan devisa sebesar US$ 107,04 miliar pada Mei 2014. Menurut Renny, pergerakan rupiah masih dipengaruhi dari sentimen negatif neraca perdagangan yang defisit mencapai US$ 1,9 miliar pada April 2014.

Sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat (AS) positif mulai dari pertumbuhan di manufaktur dan pengangguran stabil membuat dolar AS terhadap mata uang lainnya cenderung menguat. Oleh karena itu, ia memperkirakan, nilai tukar rupiah melemah dalam jangka pendek.

"Rupiah akan bergerak di kisaran 11.790-11.864 pada hari ini. Rupiah memasuki masa konsolidasi terbatas," ujar Renny. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya