Liputan6.com, Jakarta Kekecewaan penumpang Tigerair Mandala memuncak kala seluruh karyawan PT Mandala Airlines menghilang seketika. Bahkan kantor-kantor perwakilan yang tersebar di Jakarta pun hanya tinggal sebuah kantor kosong tak berpenghuni sejak pengumuman manajemen yang memberhentikan operasionalnya mulai 1 Juli ini.
Salah seorang penumpang, Lani (51) mengungkapkan, pihaknya sudah berjuang mendapatkan haknya kembali berupa pengembalian uang (refund) ataupun pengalihan penerbangan untuk tiket Singapura-Jakarta pada akhir Juni ini.
"Telepon ke kantor perwakilan, call center tidak ada jawaban. Sudah ke kantornya yang di Tomang, Pecenongan, Kebayoran, Bandara Terminal III juga tutup semua. Akhirnya inisiatif ke kantor pusat," keluh Karyawati itu saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Saat di kantor pusat pun, tambah Lani, dirinya di pimpong oleh dua petugas keamanan dan hanya mengisi formulir refund tanpa adanya kepastian lebih lanjut.
"Harusnya ada manajemen. Kalau cuma sekuriti mana ngerti dia. Bilangnya saya cuma disuruh. Kami ke sini kan karena kantor perwakilan semua sudah tidak ada, plangnya sudah hilang," tambahnya.
Penumpang lain Yustian (44) yang ingin menuntut ganti rugi tiket Pulang Pergi Jakarta-Singapura justru menganggap Mandala Airlines tak mempunyai itikad baik kepada para penumpang yang merasa dirugikan atas hal ini.
"Nggak ada itikad baik. Masa setelah diumumkan (berhenti), karyawan tidak ada semua, termasuk call center. Ini kan sangat menyusahkan kami," tutur dia.
Pernyataan tersebut memang dibenarkan oleh pihak pemilik gedung, tempat Mandala Airlines menyewa ruang kantor. Marketing and Commercial Leasing Manager, PT Binsar Pandiangan Sanggraha Daksamitra mengaku, pihaknya sempat mengecek situasi kantor pusat Mandala, tapi kosong.
"Pagi ini kami sempat datang ke kantornya, ternyata posisinya kantor kosong. Hanya ada satu sekuriti," ujarnya.
Sementara salah satu sekuriti Mandala Airlines yang enggan disebut namanya bilang, pihaknya hanya ditugaskan untuk melayani serta menampung keluhan penumpang yang ingin melakukan refund atau pengalihan penerbangan.
"Manajemen Mandala nggak ada. Hanya kami dua orang yang berjaga melayani penumpang secara bergantian (shift). Sebab kami buka proses refund dari hari ini sampai 1 Juli 2014," terangnya.
Petugas keamanan itu tak memberikan kepastian kapan penumpang bisa memperoleh haknya kembali maupun soal nasib dirinya dan karyawan Mandala Airlines yang lain. "Kantor perwakilan tutup semua, karyawan juga nggak ada," tutup dia singkat. (Fik/Ndw)