Tigerair Mandala Masih Berharap Kembali Mengudara?

Hingga saat ini, penghentian operasional dinilai solusi paling baik menghadapi kondisi yang ada.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Jun 2014, 17:05 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 17:05 WIB
Mandala Airlines
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Tigerair Mandala masih berharap bisa kembali menerbangi langit di Indonesia meski perusahaan memutuskan untuk menghentikan operasional terhitung 1 Juli 2014.

M Thoriq Husein, Senior Communication Executive PT Tigerair Mandala mengaku hingga kini direksi masih berupaya mencari peluang yang memungkinkan maskapai yang lahir sejak 1969 ini kembali mengudara.

"Kita masih berusaha. Direksi akan cari investor lain cuma kami belum bisa pastikan," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Namun, dia mengatakan hal tersebut membutuhkan waktu dan sementara ini perusahaan menetapkan untuk menghentikan operasionalnya karena tak sanggup menanggung kerugian terus menerus.

Salah satunya imbas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kini sempat menembus Rp 12 ribu.

Hingga saat ini, penghentian operasional dinilai solusi paling baik menghadapi kondisi yang ada. Para calon penumpang diminta tidak panik dengan kondisi ini karena perusahaan menjamin akan menyelesaikan kewajibannya.

"Kami tidak bisa tahan kerugian lagi karena kami mendapatkan sesuatu yang signifikan dengan cara yang baik. Kami yakin ini baik," tegas dia.

Dia menyatakan, penghentian operasional merupakan mutlak kebijakan para pemegang saham. Jika kemudian terjadi penghentian operasional, itu di luar perkiraan manajemen.

Ini kali kedua maskapai ini menghentikan operasional. Pada 13 Januari 2011, PT Mandala Airlines menghentikan operasi penerbangannya karena terlilit utang hingga Rp 2,4 triliun.

Sempat vakum beberapa waktu setelah penghentian operasi penerbangan, PT Mandala Airlines akhirnya bernafas kembali setelah mendapatkan suntikan dana dari Saratoga Group. Perusahaan broker tersebut mengambil alih saham Tigerair Mandala sebesar 51 persen.

Maskapai Singapura, Tiger Airways juga ikut membeli 33 persen Tigerair Mandala dan sisa saham lain digenggam pada kreditor serta pemegang saham lama. Berkat pengalihan kepemilikan saham tersebut, Tigerair Mandala kembali beroperasi pada April 2011. (Nrm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya