Liputan6.com, Jakarta - Meski memegang peranan kunci dalam pengembangan perekonomian nasional, sektor pertanian pada kenyatannya masih sulit berkembang.
Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Arif Satria mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola sektor tersebut masih menjadi persoalan yang cukup pelik.
"Sekarang ini 70 persen SDM di sektor pertanian dan perikanan adalah masyarakat lulusan SD. Sementara petani berusia tua masih mendominasi," terangnya dalam acara Bedah Visi-Misi & Program Aksi Capres 2014 Bidang Ekonomi dan Pertanian di Jakarta, Sabtu (21/6/2014).
Dia menjelaskan, saat ini mayoritas petani di Indonesia berusia 44 hingga di atas 60 tahun. Sementara jumlah petani berusia di atas 60 tahun juga masih cukup tinggi sekitar 12,75 persen.
"Semakin lama usia petani semakin tua, sementara orang-orang muda tidak ada yang mau jadi petani," pungkasnya.
Menurut Arif, sebagai sektor penyedia pangan bagi lebih dari 245 juta jiwa penduduk Indonesia, jumlah petani muda di Indonesia justru terus berkurang. Terbukti lebih spesifik di Jawa Barat, jumlah petani berusia di atas 44 tahun menembus sekitar 75 persen.
Ironisnya, jumlah sarjana pertanian di Indonesia dapat mencapai 34 ribu orang setiap tahunnya.
"Ada sekitar 350 ribu sarjana pertanian dalam 10 tahun ke depan. Sekarang tinggal bagaimana memberdayakan SDM berkualitas tersebut agar mampu menopang kebutuhan pangan di Indonesia," tandasnya. (Sis/Nrm)