Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri, Perum Percetakan Uang RI (Peruri) tidak melakukan penambahan produksi uang.
Direktur Utama Peruri, Prasetio mengatakan, pencetakan uang yang dilakukan perusahaan sesuai kontrak dengan Bank Indonesia (BI) dalam satu tahun. Oleh karena itu, rencana pencetakan uang sudah dijadwalkan sejak kontrak tersebut disetujui.
"Sudah termasuk persiapan uang baru kontraknya sudah diset tahun lalu sebelum tutup buku, kami sudah tutup kontrak," kata Prasetio, saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang ditulis Minggu (6/7/2014).
Perum Peruri telah menerima pesanan pencetakan uang kertas dan uang logam dari BI sebanyak 7,6 miliar bilyet untuk uang kertas dan 1,9 juta keping untuk uang logam. Pesanan tersebut diproduksi dan dikirim pada tahun ini.
Menurutnya, dalam kurun waktu lima tahun, produksi uang oleh Perum Peruri terus meningkat. Pemesanan uang dari BI tahun ini pun meningkat dari tahun lalu yang sebanyak 5,3 miliar bilyet. "Rasio terus meningkatkan karena kebutuhan akan uang juga terus meningkat," tuturnya.
Sedangkan lima tahun ke depan, menurut Prasetio, kebutuhan uang juga akan terus mengalami peningkatan."Bank Indonesia mengindikasikan masih ada peningkatan selama lima tahun ke depan," tuturnya.
Seperti diketahui, BI memperkirakan kebutuhan uang (outflow) untuk periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini mencapai Rp 118,5 triliun. Kebutuhan uang tersebut naik 14,9 persen dibanding dengan realisasi kebutuhan tahun lalu yang tercatat Rp 103,2 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan menjelaskan, salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan outflow tersebut adalah pembayaran gaji ke 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri yang direalisasikan pada Juli. "Selain itu, Ramadan kali ini juga bersamaan dengan liburan anak sekolah," jelasnya.
Jika dirinci, kebutuhan uang pecahan besar atau pecahan di atas Rp 20 ribu ke atas diperkirakan mencapai Rp 108,8 triliun atau naik 14 persen dari realisasi 2013 yang tercatat Rp 95,5 triliun. (Pew/Gdn)
Peruri Tak Tambah Uang Baru Meski Kebutuhan Saat Lebaran Naik
Peruri telah menerima pesanan pencetakan uang dari BI sebanyak 7,6 miliar bilyet untuk uang kertas dan 1,9 juta keping untuk uang logam.
diperbarui 06 Jul 2014, 15:52 WIBDiterbitkan 06 Jul 2014, 15:52 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan
Selama 2024 14 Anggota Polda Lampung PTDH, Kapolda Tegaskan Komitmen Disiplin
Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Manchester United di Vidio, Kick-off Sebentar Lagi
Ikhtilaf Para Ulama tentang Asal Usul Penamaan Bulan Rajab
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 4 SPPG di Jakarta Siapkan Menu untuk 12.054 Siswa
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Gresik Petrokimia Beri Jakarta Pertamina Enduro Kekalahan Kedua
Pembangunan Irigasi Jadi Tanggung Jawab Pusat, DPR Yakin Target Swasembada Pangan 2027 Terwujud
Akhiri Dominasi Thailand, Vietnam Juara Piala AFF 2024
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Polres Pemalang Pastikan Pengusutan Kasus Penipuan Penerimaan Polri Profesional, Pelaku Ditahan
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?