Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia/BI Agus Martowardojo mengaku khawatir isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat target inflasi tidak tercapai pada 2014 . Pasalnya, kenaikan harga BBM belum masuk perhitungan target inflasi.
"Pertanyaan terkait BBM kami akan terus waspadai. Kalau seandainya ada kebijakan administered prices karena ada BBM. Target kami tidak perhitungkan administered prices 2014," kata dia di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Dia mengatakan, Indonesia memang sedang menghadapi tantangan fiskal yang berat. Jika ada kebijakan pasti ada perubahan harga tetapi ini belum memperhitungkan harga BBM bersubsidi naik.
"Kalau seandainya perubahan administered prices. Penyesuaian listrik ada yang konsumen dan produsen, elpiji juga akan disesuaikan. Itu semua sudah kami monitor," lanjutnya.
Meski demikian, untuk saat ini Agus mengaku optimistis tingkat inflasi masih terjaga sesuai target di kisaran 4,5 persen plus minus 1 sampai akhir tahun. Hal itu terlihat dari gerak inflasi dalam beberapa minggu ini
"Agustus cukup baik, kami lihat sampai minggu ketiga inflasi bisa di 0,3 persen atau lebih rendah dari 0,3 persen. Ini kondisi baik yang sudah kami capai. Kami harapkan 4 bulan terakhir betul-betul bisa koordinasi pemantauan jaga stabilitas sistem ekonomi," tukas Agus. (Amd/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement