Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan pembiayaan pembangunan infrastruktur tidak mungkin sepenuhnya berasal dari uang negara.
SBY menilai skema pembiayaan sangat penting untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Karena itu pembiayaan dibagi-bagi tidak semua ditanggung negara.
"Karena negara tidak mungkin membiayai smeua proyek infrastruktur," kata dia dalam acara refleksi tiga tahun pelaksanaan MP3EI, di JCC, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Presiden mengungkapkan, dalam pendanaan pembangunan infrastrukur yang masuk dalam Masterplan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 40 persen berasal dari swasta, 25 persen berasal dari Badan usaha Milik Negara (BUMN), 15 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan sisanya gabungan.
Dia mengungkapkan, pembiayaan pembangunan infrastruktur tidak sepenuhnya dibiayai negara karena, APBN dibagi untuk membiayai pendidikan, kesehatan dan program kesejahteraan rakyat lainnya.
"Tidak mungkin APBN, akan habis bangun infrastruktur, kita memikirkan pendidikan kesehatan," ungkapnya.
Presiden SBY yakin pembiayan dengan sekema tersebut sudah tepat, dan sesuai dengan kaidah pembangunan ekonomi di Indonesia. "Kita yakin ini tepat sehat sesuai dengan kaidah pembangunan ekonomi di Indonesia," pungkasnya. (Pew/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!