FSRU Lampung Kembali Raih Pasokan Gas dari Tangguh

Floating Storage Regastification Unit/FSRU Lampung akan menerima tambahan pasokan gas alam cair sebanyak dua kargo dari LNG Tangguh.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Okt 2014, 17:27 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 17:27 WIB
Pemerintah Incar Rp 6,2 Triliun dari Kenaikan Harga LNG Tangguh
Pemerintah sudah mengirim tim renegosiasi harga gas tangguh.

Liputan6.com, Jakarta - Terminal pengolahan gas terapung (Floating Storage Regastification Unit /FSRU) Lampung  akan menerima tambahan pasokan gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) sebanyak dua kargo dari Kilang LNG Tangguh, Papua dalam waktu dekat.

Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia, Nisi Setyobudi mengatakan, dua kargo tersebut akan masuk ke PGN FSRU Lampung  pada 26 Oktober dan 22 November 2014.

"Ini adalah kargo kedua dan ketiga yang akan masuk ke PGN FSRU Lampung setelah pada akhir Juli 2014, PGN FSRU Lampung menerima kiriman kargo pertama," kata Nisi, di Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurut Nisi, pengapalan kargo kedua akan dilakukan pada 20 Oktober 2014. Waktu yang diperlukan untuk membawa LNG dari Papua ke Lampung diperkirakan selama satu minggu, sehingga akan tiba di Lampung pada 26 Oktober 2014. Sedangkan kargo ketiga akan masuk ke PGN FSRU Lampung pada 22 November 2014.

Setiba di Lampung, LNG itu akan menjalani proses bongkar muat dari kapal pembawa LNG ke FSRU Lampung. Dalam proses selanjutnya, LNG diubah menjadi gas (regasifikasi) untuk selanjutnya disalurkan ke pelanggan. Pembeli gas dari FSRU Lampung ini antara lain adalah PLN.

"Saat ini tinggal finalisasi administrasi di SKK Migas dan Kementerian ESDM untuk proses pengiriman  dua kargo LNG itu," tutup Nisi.
 
FSRU adalah sebuah kapal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG sekaligus mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi). PGN FSRU Lampung memiliki kemampuan regasifikasi maksimal 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya