Dua Pimpinan Bappenas Sayonara ke Pegawai

Armida Alisjahbana mengatakan mengemban tugas sebagai Kepala Bappenas bukanlah tugas ringan.

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Okt 2014, 08:15 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 08:15 WIB
Kehilangan Pegawai Bappenas Ditinggal Dua Pimpinannya
Armida Alisjahbana mengatakan mengemban tugas sebagai Kepala Bappenas bukanlah tugas ringan.

Liputan6.com, Jakarta - Lima tahun sudah Armida Alisjahbana dan Lukita Dinarsyah Tuwo merampungkan tugasnya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri dan Wakil Menteri PPN. Kini saatnya, kedua pimpinan tersebut harus mengakhiri jabatan.

Dalam acara perpisahan ini, salah seorang pejabat Eselon I Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kebudayaan Bappenas Nina Sardjunani merasa bersyukur di akhir masa baktinya memberikan hadiah pemugaran ruang rapat atau pertemuan pimpinan.

"Hampir 29 tahun lalu, kami diterima Pak JB Sumarlin (mantan Kepala Bappenas) dan ruangan ini menjadi ruang rapat pimpinan Bappenas. Tapi sekarang dipugar dengan cita rasa Bu Armida," ungkap dia saat memberi kesan di acara Perpisahan Kepala Bappenas, Jakarta, Selasa (14/10/2014) malam.

Dia mengatakan, mengemban tugas sebagai Kepala Bappenas bukanlah tugas ringan. Diakuinya, itu pula yang dirasakan mantan Kepala Bappenas Sri Mulyani yang menyatakan pekerjaan Kementerian ini sangat banyak.

Armida, dinilai Nina, merupakan sosok suri tauladan bagi para pegawai. Selalu fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya seperti amanah Undang-undang (UU) maupun langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bu Armida dan Pak Lukita selalu mengarahkan tanpa mengomeli dalam membuat RPJMN, RKP, APBN, lampiran Presiden dan bentuk-bentuk akuntabilitas oleh pemerintah langsung kepada rakyat. Kalau kita loyo pun, mereka memotivasi," paparnya.

Selama lima tahun, sambung dia, Bappenas telah menuntaskan semua tugas walaupun penuh dengan kelelahan, suka duka, kadang naik turun, terlebih saat harus berhadapan dengan DPR.

Tugas berat di masa transisi pemerintahan ini, Bappenas sudah menyodorkan RPJMN Teknokratik Buku 1 2015-2019 kepada Ketua Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini Soewandi. Dan target Buku 2 dan Buku 3 paling lambat diserahkan lusa pagi.

"Jika Bu Armida sudah tidak lagi sebagai Menteri, Bappenas adalah rumah bersama yang bisa dijadikan sebagai tempat berdiskusi untuk kemajuan bangsa. Kita sangat bersedih kehilangan Ibu, termasuk saat melepas Kepala Bappenas JB Sumarlin, Kwik Kian Gie dan Paskah Suzetta," tandas dia.(Fik/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya