Harapan Tenaga Alih Daya BUMN Terhadap Dahlan Iskan

Menteri BUMN, Dahlan Iskan diharapkan dapat memenuhi janjinya untuk memberikan kepastian soal status tenaga daya alih di perusahaan BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Okt 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2014, 15:30 WIB
Dahlan iskan
Dahlan Iskan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Masa kerja menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II akan berakhir pada 20 Oktober 2014. Lantaran itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan diimbau untuk melakukan instropeksi terkait keputusan dan pernyataan soal tenaga alih daya atau outsourcing di seluruh perusahaan BUMN.

"Kami harap Dahlan Iskan koreksi diri menjelang akhir jabatannya terutama ke pekerja outsourcing BUMN yang di mana BUMN itu sudah menghasilkan miliaran dan triliunan rupiah, tapi kami tidak ada pengangkatan juga," kata Ketua Koordinator Geber BUMN, Ais saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (15/10/2014).

Ais menganggap selama ini Dahlan hanya membuat janji palsu yang sampai saat ini juga urung dilaksanakan, padahal DPR RI melalui panitia kerja Komisi IX sudah memutuskan pengangkatan seluruh pekerja paruh waktu di perusahaan BUMN.

Ais membantah, selama ini dikatakan oleh Kementerian BUMN sudah ada pengangkatan di beberapa perusahaan BUMN.

"‎Belum ada satupun yang diangkat, main-main menteri ini. Ketika rapat di komisi IX, ada direktur BUMN di sana, tapi mereka tidak bisa memberikan detail mengenai data pengangkatan itu, yang diangkat perusahaan mana," kata dia.

‎Seperti diketahui, siang ini Geber BUMN yang merupakan gabungan pekerja outsourcing BUMN melakukan aksi demonstrasi di depan Kementerian BUMN dengan menggalang sekitar 3000an pekerja outsourcing di beberapa perusahaan BUMN. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya