Target Swasembada Pangan 3 Tahun, Mentan Punya Tugas Berat

Tugas jangka menengah Menteri Pertanian Kabinet Jokowi adalah memperbaiki irigasi yang tidak berfungsi dan membangun bendungan baru.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Okt 2014, 10:27 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2014, 10:27 WIB
kering
Sawah yang mengering akibat kekeringan (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan yang baru saja menuntaskan masa baktinya di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mengaku, Menteri Pertanian (Mentan) di pemerintahan baru wajib memprioritaskan beberapa hal untuk mendukung program swasembada pangan dalam kurun waktu 3 tahun.

Program di sektor pertanian tersebut merupakan visi dan misi dari Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pertanian khususnya pangan menjadi salah satu prioritas Presiden ke-7 RI itu.

"Karena ada target 3 tahun ke depan harus swasembada beras, jagung dan gula, maka perlu langkah jangka pendek," kata Rusman saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Rabu (22/10/2014).

Pertama, sebut dia, pembenahan sistem dan perbenihan untuk varitas unggul yang sesuai dengan perubahan iklim, tahan kekeringan, banjir, dan hama.

Hal kedua, sambungnya, membereskan ketepatan penyaluran pupuk bersubsidi, penanganan hama, teknologi budi daya yang pas, kearifan lokal, teknologi panen yang dapat mengurangi potensi kerugian, penaganan paska panen dan tata niaga.

"Sementara dalam jangka menengah, pekerjaan rumahnya memperbaiki irigasi yang tidak berfungsi, membangun bendungan baru, penambahan lahan baru khususnya di luar Jawa," tegas dia.

Rusman mencatat, lahan pertanian yang dikuasai petani rata-rata hanya seluas 0,3 hektar. Luasan lahan ini, diakui dia tidak memenuhi skala ekonomi Indonesia sehingga sangat tidak efisien. Oleh karena itu, Menteri Pertanian dalam Kabinet Jokowi akan mempunyai tugas untuk meningkatkan itu.

"Untuk itu, harus memperkuat kelembagaan petani di lapangan supaya mampu membuat gerakan bersama guna pengadaan benih, pupuk, berbagi air dan seterusnya," harapnya. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya