Intiland Incar Surabaya Jadi Wilayah Pengembangan Bisnis

Untuk sembilan bulan terakhir, Surabaya memberikan kontribusi pendapat sebesar Rp 648,8 miliar bagi Intiland.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Nov 2014, 13:27 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2014, 13:27 WIB
Intiland Tower Surabaya
(Foto: Intiland)

Liputan6.com, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD)memperkuat posisi bisnisnya sebagai perusahaan properti di Tanah Air. Salah satu cara yang dilakukan adalah menjadikan Surabaya sebagai wilayah kedua setelah Jakarta untuk fokus pengembangan properti.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Intiland, Sinarto Dharmawan mengatakan, Surabaya merupakan pasar yang prospektif. Dia mengatakan untuk sembilan bulan terakhir, Surabaya memberikan kontribusi pendapat sebesar Rp 648,8 miliar.

"Jumlah tersebut setara hampir 50 persen dari total pendapatan usaha yang dibukukan Intiland mencapai Rp1,3 triliun," ungkapnya, di Surabaya, Rabu (5/11/2014).

Ditinjau dari sumbernya, papar dia pendapatan diperoleh dari pengembangan proyek yang mencapai Rp 593,5 miliar atau 45,6 persen dari total pendapatan. Pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang berasal dari pengelolaan gedung perkantoran Intiland Tower Surabaya, Spazio, dan Golf Graha Family and Country Club mencapai Rp 55,3 miliar.

Sinarto mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan sejumlah proyek baru di Surabaya. Pengembangan terbaru itu antara lain Spazio Tower, bangunan multifungsi (mixed-use) yang merupakan bagian pengembangan daru superblok Graha Festival Surabaya. Proyek ini sudah memasuki tahap ground breaking pada 3 Oktober 2014.

Tak hanya itu,  perseroan juga telah menyiapkan superblok Praxis yakni pengembangan bangunan multifungsi di kawasan pusat bisnis Surabaya.

"Kegiatan bisnis semakin banyak sehingga kebutuhan terhadap ruang-ruang kegiatan mulai dari kantor, ritel, dan hunian semakin tinggi. Kami sebagai developer akan selalu berusaha memberikan produk inovatif," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya