Liputan6.com, Jakarta - Rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyediakan tol laut untuk pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia menjadi agenda besar, khususnya bagi Menteri Koodinator Maritim (Menko Maritim) Indroyono Soesilo.
Untuk itu, Kemenko Maritim telah melakukan sejumlah rencana untuk mempersiapkan tersebut. Salah satunya membesarkan lima pelabuhan utama di Indonesia.
"Sebenarnya prinsip dari tol laut itu adalah memperkuat konektivitas di laut, karena itu, kita fokus pada lima pelabuhan besar yang ada di Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar dan Sorong," ujar Indroyono di BPPT, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).
Menurutnya, dengan dibesarkannya pelabuhan, maka kapal-kapal besar bisa digerakan. "Kalau pelabuhan dibesarkan, maka kapal-kapal besar bisa digerakan. Itu jelas kan memperlancar konektivitas dan memperkuat jaringan logistik antar negara dan antar pulau," jelasnya.
Selain memperbesar lima pelabuhan utama, dirinya juga menegaskan akan membangun 23 feeder port (pelabuhan kecil penghubung).
"Kita juga telah membangun 23 feeder port untuk mengefisienkan pergerakan logistik tersebut. Namun saya lupa berapa yang baru, nanti saya akan cek ulang," jelasnya.
Selain pembangunan pelabuhan, Indroyono juga menegaskan akan mempersiapkan segala infrastruktur seperti listrik dan alat pengangkut kontainer. Selain itu, konektivitas antar moda transportasi diperlukan, seperti kereta api atau bus yang bisa mengakomodasi perjalanan barang atau orang dari transportasi laut.
Dia juga menegaskan kini dalam tahap bertemu dengan para investor. Dalam pertemuannya dengan investor, pemerintah berjanji akan mempercepat dan menyederhanakan perizinan.
"Ini semuanya tergantung dari Menteri Perhubungan, jadi kita terus melakukan koordinasi," pungkasnya. (Putu Merta/Ndw)