Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat terutama pelaku usaha dan pelaku pasar keuangan terus menunggu aksi yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang akan dilakukan pada awal bulan ini. Namun sampai saat ini, aksi tersebut tidak segera terealisasikan.
Pengamat Ekonomi sekaligus Direktur INDEF, Enny Sri Hartati mengatakan, masyarakat menanti karena sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan juga Menteri Koordinator Bidang perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan bahwa penyesuaian harga BBM dilakukan pada November 2014.
Menurut Enny langkah yang dilakukan oleh Jusuf Kalla dan Sofyan Djalil tersebut kurang tepat. Menurutnya, pemerintah sudah seharusnya tidak mengumbar janji-janji.
"Itu salah, karena menjanjikan sesuatu. Kecuali itu sudah menjadi keputusan pemerintah secara bulat, wong di Sidang Kabinet saja belum pernah dibahas soal kenaikan harga BBM subsidi," ungkap dia dalam Diskusi Rencana Kenaikan Harga BBM Demi Kepentingan Rakyat di Kantor PWI Jaya, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Akhirnya, menurut Enny, isu ini membuat kepanikan dan menimbulkan moral hazard seperti kelangkaan BBM subsidi, penimbunan dan ekspektasi inflasi. "Jadi polanya harus diubah, jangan baru wacana langsung diputuskan," terang dia.
Bagi para pelaku pasar, tuturnya, paling penting adalah kepastian kebijakan pemerintah, terutama terhadap kebijakan yang memiliki sensitifitas tinggi.
"Paling krusial dari kebijakan adalah kepastian. Di era demokratisasi kebijakan publik harus dikonsultasikan ke publik. Jadi harus dalam posisi kebijakan yang matang," imbuh Enny. (Fik/Gdn)
Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi Timbulkan Moral Hazard
Isu kenaikan harga BBM Subsidi menimbulkan moral hazard seperti kelangkaan BBM subsidi, penimbunan dan ekspektasi inflasi.
diperbarui 17 Nov 2014, 15:59 WIBDiterbitkan 17 Nov 2014, 15:59 WIB
Salah satu SPBU di Jakarta Utara tampak memasang papan bertuliskan "kuota solar subsidi hari ini habis", Jakarta,(29/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menhan Israel Dipecat Karena Sering Beda Pendapat dengan Netanyahu, Terkait Strategi Gaza
Mata Katarak Adalah Kondisi Serius: Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Apakah Kamu Punya Street Smart? Kenali 5 Indikator Utamanya!
Pertumbuhan Ekonomi RI Lesu, Subsidi BBM Dialihkan ke BLT Tak Tepat?
Catat! Inilah 14 Waktu yang Disyariatkan Membaca Sholawat
Ekspansi Bisnis adalah Strategi Pertumbuhan Perusahaan, Berikut Tujuan dan Tahapannya
Cara Menghilangkan Hiperpigmentasi Bekas Jerawat dengan Bahan Alami dari Dapur, Coba Kombinasi Madu dan Buah Ini
Telkomsel Hadirkan Ragam Keseruan di Indonesia Comic Con 2024
Murid Adalah Kunci Utama dalam Proses Pendidikan yang Berkualitas
Mengenal Employment: Definisi, Jenis, Hukum, dan Dampaknya terhadap Perekonomian
Pengaruh Trump terhadap Ekonomi Indonesia jika Kembali Terpilih jadi Presiden AS
Baru Melamar Elma Agustin Sang Pacar, Ini Profil Ihsan Fadhlur Rahman dengan Latar Belakang Memikat