Liputan6.com, Solo - Dampak harga BBM naik sangat dirasakan para pelaku usaha jasa rental mobil di Solo, Jawa Tengah.
Untuk menutupi lonjakan biaya operasional, para pemilik rental mobil akan menaikkan tarif sewa kendaraannya di kisaran angka 30 persen.
Pemilik rental mobil Ajibond, Adjie Atmodiwirjo mengaku kenaikan harga BBM berdampak langsung kepada para pelaku usaha rental mobil. Hal ini disebabkan jasa rental tersebut sangat bergantung dengan kebutuhan BBM.
"Yang jelas terasa dampak kenaikannya itu untuk paket rental mobil yang include all in, seperti sopir dan bahan bakar yang ditanggung pemilik rental. Ini pasti akan naik biaya sewanya untuk menutupi biaya operasional," tutur dia di Solo, Rabu (19/11/2014).
Lantas dia menyebutkan kenaikan tarif rental mobil untuk menutupi melonjaknya biaya operasional akan dipasang dikisaran angka 25 persen sampai 30 persen.
Baca Juga
"Seumpama sewa mobil keluarga plus driver dan include bahan bakar yang biasanya harganya Rp350.000 akan naik menjadi Rp 400.000 per 12 jam," sebutnya.
Kenaikan biaya sewa tersebut akan mulai diterapkan kepada para penyewa yang mulai order pasca pengumuman kenaikan harga BBM pada Senin malam. Sedangkan untuk konsumen yang terlanjur sudah lama order, maka akan tetap dikenakan tarif sewa yang lama.
"Kalau order rental baru akan dikenakan tarif yang baru, sedangkan order lama tetap dipasang harga sewa yang lama," ujarnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Rental Mobil Solo (Aremso) Samrodin juga mengaku sangat terpukul dengan kenaikan harga BBM ini. Sebab, kenaikan tersebut sebesar Rp2000 per liter itu sangat memberatkan bagi para pelaku usaha jasa rental mobil.
"Kenaikan harga BBM ini akan menimbulkan efek domino terhadap kenaikan harga lain-lainnya seperti halnya harga kendaraan dan kenaikan harga spare part. Kenaikan ini sangat memberatkan usaha di bidang transportasi yang sangat bergantung dari kebutuhan BBM," keluh Samrodin yang juga pemilik rental mobil Ahimsa.
Adanya kenaikan harga BBM itu, Samrodin pun mengakui mau tidak mau para pemilik jasa rental mobil harus menaikkan harga tarif sewa mobil. Rencana untuk menaikkan itu pun harus menunggu kondisi pasar kondusif.
"Menaikkan harga sewa rental mobil sangat sulit. Takutnya kalau dinaikkan nanti jumlah order rental sepi. Ya, mungkin kalau naik di angka 20 persen," ucapnya.
Kenaikan biaya sewa itu memang bertujuan untuk menutupi melonjaknya biaya operasional pasca kenaikan harga BBM. "Dampaknya sangat luar biasa kenaikan BBMÂ ini. Dengan menaikkan harga sewa nantinya para pelanggan pasti akan teriak-teriak," tuturnya.(Reza/Nrm)
Advertisement