Liputan6.com, Malang - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menargetkan 6 ribu pramuwisata tersertifikasi pada 2015. Target itu separuh dari total sebanyak 13 ribu pramuwisata yang menjadi anggota ke HPI.
"Sampai saat ini baru sekitar 5 ribu pramuwisata yang sudah tersertifikasi. Tahun depan harus ada seribu pramuwisata lagi yang tersertifikasi," kata Ketua DPP HPI, Erwan Maulana di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/12/2014).
Menurut Erwan, sertifikasi pramuwisata akan terus dilakukan bertahap. Saat ini diprioritaskan pramuwisata yang ada di daerah strategis seperti Jakarta, Medan, Surabaya dan Bali. Karena daerah itu sebagai pintu masuk utama turis internasional.
Advertisement
"Pada program selanjutnya kami akan mengarah ke pramuwisata di kawasan Indonesia Timur," ucap Erwan.
Ia menambahkan, sertifikasi ini sebagai persiapan menuju pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Apalagi pramuwisata menjadi salah satu garda terdepannya.
"Sertifikasi pramuwisata bagian dari persiapan menuju MEA 2015. Pramuwisata kita harus bisa bersaing dengan guiede dari negara ASEAN lainnya," ucap Erwan.
Disinggung mengenai tren kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, Erwan menyebut ada pergeseran tren pola kunjungan. Jika biasanya wisatawan datang secara berombongan, sejak 4 tahun terakhir ini marak wisatawan datang secara kelompok kecil.
"Sekarang trennya wisatawan backpacker, datang dengan jumlah kecil. Tujuannya tetap beragam di wisata alam dan sejenisnya," tandas Erwan. (Zainul A/Ahm)