Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus berkomitmen untuk menjalankan program pembangunan wilayah pinggiran sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk daerah-daerah pedalaman Papua, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuldjono mengaku akan mengupayakan untuk meningkatkan anggaran pembangunan menjadi Rp 10 triliun pada 2016 nanti.
Dikatakan Basuki, dana tersebut akan dibagi untuk pembangunan di dua wilayah, yaitu Rp 6 triliun untuk wilayah Papua, dan Rp 4 triliun untuk pembangunan Papua Barat.
"Dana tersebut akan dialokasikan, tidak hanya untuk Trans Papua, tapi ada jembatan, ada jalan nasional lainnya. Khusus untuk Trans Papua sendiri Rp 12 triliun. Kalau mau percepatan pembangunan infrastruktur ya harus sungguh-sungguh," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (20/8/2015).
Data Kementeriian PU-Pera, pada 2015 ini alokasi dana infrastruktur di Papua, sesuai APBN dan DAK (Dana Alokasi Khusus) mencapai Rp 5,8 triliun. Terbagi untuk kegiatan sumber daya air Rp 648 miliar, penyelenggaraan jalan Rp 4,7 triliun, dan pembinaan infrastruktur permukinan Rp 337 miliar.
Menurut Basuki, dampak dari konektivitas dan minimnya infrastruktur di Papua memicu disparitas harga-harga barang konsumsi dan non konsumsi menjadi sangat kentara.
Dicontohkannya, harga kebutuhan pokok seperti semen mencapai Rp 2 juta per sak di kawasan Pegunungan Tengah Papua. Akibat kondisi ini menyebabkan lambatnya pelayanan pembangunan ke masyarakat di pedalaman Papua.
Percepatan pembagunan infrstruktur di Papua sudah mulai dilakukan. Khusus tol Trans Papua misalnya, PU-Pera menargetkan bisa rampung pada 2018 mendatang. Perkiraan panjang tol yang akan dibangun mencapai 900 km.
"Selain jalan tol, pihak PU-Pera juga akan membangun perumahan khusus untuk adat agama di Papua yang berjumlah ratusan rumah," tegas Basuki.
Kementerian PU-Pera telah menyiapkan beberapa program percepatan pembangunan infrastruktur di Papua, yaitu mempercepat pelayanan infrastruktur sosial dasar masyarakat, membangun infrastruktur wilayah guna mendekatkan sentra-sentra produksi pangan dan kawasan industri berpola hilirisasi.
Selain itu kementerian juga merumuskan regulasi yang bersifat afirmatif dalam pembangunan infrastruktur. (Yas/Gdn)
Pemerintah Ingin Anggaran Pembangunan Papua Jadi Rp 10 Triliun
Alokasi dana infrastruktur di Papua, sesuai APBN dan DAK (Dana Alokasi Khusus) mencapai Rp 5,8 triliun.
diperbarui 20 Agu 2015, 10:18 WIBDiterbitkan 20 Agu 2015, 10:18 WIB
Jokowi disambut upacara adat saat tiba di Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2014) (Liputan6.com/Katharina Janur)
Advertisement
POPULER
1 2 3 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bertemu MBZ, Prabowo Apresiasi Inisiatif Pelibatan Indonesia untuk Misi Kemanusiaan Gaza
Intip, Jadwal Masa Tenang Pilkada 2024 dan Aturannya
Top 3 Islami: Waktu Terbaik Sholat Taubat dan Doa Setelahnya, Cara Unik Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk
Ini Alasan Investasi Properti di Tangerang Masih Menjanjikan
Ragam Acara Menarik di GJAW 2024 Buat Para Pecinta Otomotif
Miliarder Stanley Druckenmiller Jual Saham Nvidia, Alihkan Investasi ke Broadcom
Harga Cardano (ADA) Tembus USD 1 per Koin, Mampukah Menuju USD 10?
Sederet Emiten Siap Tebar Dividen pada 25-29 November 2024
Pantai Klayar Pacitan, Rekomendasi Wisata Pantai dengan Pesona Pasir Putih Memikat
5 KO Terbaik di ONE Friday Fights 88, Ada Terjangan Lutut sampai Tendangan Tinggi Mematikan
Sempat Unggul Dua Gol, Barcelona Ditahan Imbang Celta Vigo
3 Resep Praktis Mi Kangkung Belacan, Alternatif Mi Goreng Supaya Tak Bosan