Liputan6.com, Jakarta - Empat Kementerian melakukan rapat koordinasi untuk mengurai masalah lamanya waktu tunggu barang di pelabuhan (dwelling time). Rapat tersebut di bawah koordinasi Menteri Kordinator Bidang Maritim Rizal Ramli.
Tiga kementerian yang merapat ke kantor Menko Kemaritiman adalah Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong. Sedangkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diwakili oleh Direktur Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit.
Saleh menjelaskan, masalah dwelling time yang saat ini masih berkisar di angka 5,5 hari diproyeksikan bisa dipangkas menjadi 3 hari hingga 4 hari.
"Masalah dwelling time harus diselesaikan. Dari waktu yang tadinya cukup lama, diminta bisa 3 hari hingga 4 hari," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Dari sektor perindustrian, menurut Saleh, dwelling time sangat mendongkrak biaya logistik, hal ini membuat daya saing industri Indonesia tidak kompetitif dengan luar negeri.
"Tentu saya sebagai Menteri Perindustrian kita tahu industri kita ingin daya saingnya tinggi salah satunya masalah cost logistic. Cost logistic kita cukup tinggi ini yang kita turunkan sehingga daya saing industri kita bisa," tuturnya.
Saleh mengakui, masalah dwelling time bukan hanya ditimbulkan dari pihak regulator, tetapi pemilik barang sendiri yang baru mengurus izin, setelah barangnya tiba.
"Tapi yang paling utama adalah saya menyampaikankan agar kan sering juga banyak importir masukan barang dulu baru ngurus izinnya belakangan," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Tiga Menteri Rapat Urai Masalah Dwelling Time
Lamanya dwelling time karena pemilik barang baru mengurus izin setelah barangnya tiba.
diperbarui 25 Agu 2015, 12:53 WIBDiterbitkan 25 Agu 2015, 12:53 WIB
Sebuah truk membawa peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (5/8/2015). BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen pada kuartal II 2015, turun dari 4,71 persen pada kuartal pertama 2015. (REUTERS/Beawiharta)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mama-Mama Minum Racun Rumput usai Diskusi dengan Suami, Kok Bisa?
Buya Yahya Bagikan Amalan Nisfu Sya'ban supaya Mendapat Ampunan dan Rahmat Allah
Prabowo: Penghematan Proyek Tak Jelas Akan Digunakan untuk Biayai 20 Program Strategis
Tim Ruqyah Gelar 'Ruqyah On The Road' di Jalan Angker Lampung Selatan
Tak Hanya Melambat, Kini Inti Bumi Berubah Bentuk
Stigma Kampung Narkoba di Batam Disulap jadi Kampung Wisata Kopi
Puasa Nisfu Sya’ban 14 Februari 2025, Bolehkah Puasa Sunnah Hanya Jumat? Ini Kata UAS dan UAH
4 Hal yang Wajib Dibenahi Timnas Indonesia usai Dibekuk Iran di Piala Asia U-20 2025
3 Pemain yang Bisa Direkrut Meski Bursa Transfer Januari Sudah Tutup: Termasuk Jebolan Akademi Manchester United
Praperadilan Ditolak, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Segera Ditahan?
Tari Salai, Warisan Budaya Tidore yang Menginspirasi Kapita Mano
Mimpi Melihat Keranda Kosong dalam Islam: Makna dan Tafsir