Bos PLN: Menko Rizal Dapat Bisikan Agar Pangkas Proyek 35 Ribu MW

Sofyan memastikan, baik PLN maupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku perwakilan pemerintah tidak melakukan perubahan.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Sep 2015, 20:50 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 20:50 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Proyek 35 ribu Megawatt (MW) diusulkan untuk dipangkas menjadi 16 ribu oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menduga Rizal Ramli dibisiki oleh pihak tertentu.

"Masukan kepada Pak Menteri (Rizal Ramli) hanya dari sekelompok orang saja, yang kalau tidak salah mengatasnamakan Forum 73 (Fortuga)," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Sofyan mengatakan, hanya atas dasar masukan tersebut, Rizal Ramli langsung membuat keputusan secara sepihak untuk menurunkan target pembangkit listrik, tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan PLN.

"Hanya atas dasar ini Pak Menko langsung bicara. Beliau belum memanggil kami dan berdiskusi dengan direksi kami. Padahal kami yang tahu kebutuhan tenaga listrik yang mewakili pemerintah," jelasnya.

Meski demikian, Sofyan memastikan, baik PLN maupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku perwakilan pemerintah tidak melakukan perubahan sama sekali terkait target pembangunan pembangkit listrik tersebut.

"Nanti khawatirnya akan ada forum lain lagi, fortugal atau lain-lain. Tapi kami dan ESDM tidak melakukan perubahan apapun. Kami sudah di panggil Presiden tidak melakukan perubahan apapun, sehingga tetap jalan dalam 5 tahun ke depan," tandasnya. (Dny/Zul)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya