Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah berhasil bangkit dari tekanan dolar Amerika Serikat (AS) seiring memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun ini.
Mengutip Bloomberg pada Kamis 8 Oktober 2015, nilai tukar rupiah kini berada pada kisaran level Rp 13.866 per dolar AS pada pukul 09.59 WIB. Sejak pagi hingga menjelang Kamis siang, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.713-13.929 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh level terlemah dalam 17 tahun terakhir di kisaran Rp 14.828 pada 29 September 2015.
Artikel rupiah menguat sekitar 6,5 persen dalam sembilan hari terakhir telah mencuri perhatian pembaca pada Kamis 8 Oktober 2015. Tak hanya soal rupiah yang jadi perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis, harga bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik yang banting harga juga telah menarik perhatian.
Advertisement
Ingin tahu artikel yang telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis? Berikut lima artikel pilihannya:
1. Rupiah Menguat 6,5% dalam 9 Hari Terakhir
Nilai tukar rupiah berhasil bangkit dari tekanan dolar Amerika Serikat (AS) seiring memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun ini.Mengutip Bloomberg pada Kamis 8 Oktober 2015, nilai tukar rupiah kini berada pada kisaran level Rp 13.866 per dolar AS pada pukul 09.59 WIB.
Sejak pagi hingga menjelang Kamis siang, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.713-13.929 per dolar AS. Rupiah sempat menyentuh level terlemah dalam 17 tahun terakhir di kisaran Rp 14.828 pada 29 September 2015.
2. Solar, Pertamax Cs, Elpiji Hingga Listrik Banting Harga
Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar sebesar 200 menjadi Rp 6.700 per liter pada Rabu, 7 Oktober 2015. Harga baru itu akan berlaku mulai Sabtu, 10 Oktober mendatang.
3. Cukup Bayar Rp 30 Ribu, Petani Dapat Asuransi Rp 6 Juta
Pemerintah telah meluncurkan asuransi pertanian dalam paket kebijakan jilid III. Dengan asuransi pertanian ini, petani tinggal membayar Rp 30 ribu, dan mendapatkan asuransi hingga Rp 6 juta.
‎Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank Dumoly F Pardede mengungkapkan, meski asuransi pertanian ini baru dikenalkan dalam paket kebijakan jilid III, programnya sudah berjalan sejak minggu lalu. Adanya asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
4. Harga Emas Antam Merosot Rp 5.000 per Gram
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 5.000 menjadi Rp 572 ribu per gram pada perdagangan Kamis 8 Oktober 2015.Penurunan ini juga diikuti harga buyback emas Antam. Harga buyback emas Antam turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 506 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 506 ribu per gram.
5. Cek Nilai Tukar Rupiah di 4 Bank Besar pada 8 Oktober IniÂ
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak sedikit melemah pada Kamis 8 Oktober 2015, setelah selama 4 hari berturut turut rupiah menguat secara tajam, bangkit dari level terendah 17 tahun di kisaran level 14.828 yang di sentuh pada 29 September 2015.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah berada pada kisaran level 13.866 per dolar AS pada pukul 12.09 WIB. Rupiah dibuka sedikit melemah di level 13.850 per dolar AS dibandingkan penutupan pada hari kemarin di level 14.821 per dolar AS. (Ahm/Gdn)