Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perjalanan dinas ke Amerika Serikat (AS) pada 25-28 Oktober 2015. Dalam lawatan kenegaraan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membantah Jokowi bakal membahas kontrak PT Freeport Indonesia dengan Presiden AS Barack Obama maupun menemui manajemen induk usaha Freeport Indonesia yaitu Freeport McMoran.
"Tidak bahas Freeport," ucap Darmin saat ditemui usai Rapat Koordinasi Upaya Mendorong Industri di kantornya, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Menurut Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini, Presiden Jokowi lebih banyak akan membahas tentang industri digital yang berhubungan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Itu sebabnya, Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan CEO perusahaan teknologi raksasa, Apple dan Google.
"Kami akan bicara cukup banyak soal industri yang terkait dengan Kemkominfo. Bisa e-commerce, bisnis inkubator untuk inovasi dan pengembangannya di Indonesia," terang Darmin.
Seperti diketahui, kontrak penambangan Freeport Indonesia di Papua akan berakhir pada 2021. Sementara perpanjangan kontrak baru bisa terlaksana dua tahun sebelum kontrak berakhir, yakni 2019.
Jokowi sebelumnya mengajukan 5 syarat bagi perusahaan tambang emas raksasa ini apabila masih berharap mengeruk kekayaan alam di Republik Indonesia.
"Undang-undangnya jelas bahwa perpanjangan (kontrak) diperbolehkan dua tahun sebelum kontrak habis yakni 2019, karena kontrak berakhir 2021. Sekarang ini prosesnya baru pembicaraan saja," ujar dia.
Jokowi mengaku telah bertemu dan berbicara dengan manajemen Freeport Indonesia. Eks Walikota Solo itu juga mengajukan 5 syarat untuk Freeport Indonesia dalam proses negosiasi kontrak. Tentunya permintaan tersebut akan menguntungkan bagi Negara ini.
Pertama, Jokowi bilang, pemerintah meminta masa pembangunan Papua. Kedua, yang berkaitan dengan penggunaan konten lokal. Syarat ketiga, soal rencana melepas saham (divestasi), keempat, mengenai royalti dan kelima, masalah industri.
"Jangan sampai diambil mentah-mentah, harus ada smelternya. Sebanyak 5 ini yang baru diproses. Kita minta kepada Freeport Indonesia tapi untuk memperpanjang atau tidaknya diputuskan sebelum 2021," jelasnya. (Fik/Gdn)
Menko Darmin Bantah Jokowi Temui Obama Bahas Freeport
Presiden Jokowi lebih banyak akan membahas tentang industri digital yang berhubungan dengan Kemkominfo.
Diperbarui 19 Okt 2015, 21:04 WIBDiterbitkan 19 Okt 2015, 21:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Truk Tempuh Belasan Jam untuk Jarak 10 Km
Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
8 Potret Jennifer Coppen Gelar Ritual Melaspas di Bali, Rumah Baru Kamari
Rekomendasi 7 Model Gamis Terbaru Kombinasi Batik 2025, Simpel tapi Tetap Berkelas
VIDEO: Hari Keenam Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Korban Longsor Subang
Donald Trump Bakal Tutup 27 Misi Diplomatik Asing, Kabarnya Termasuk Konsulat di Indonesia
VIDEO: Motor Ditarik, Ormas Bentrok dengan Penagih Utang
Penyebab Bulu Ketiak Cepat Tumbuh dan Cara Mengatasinya
A Wishful Market, Lebih dari Sekadar Acara Galang Dana bagi Pasien Penyakit Kritis
Cedera Jorge Martin Lebih Parah dari Dugaan Awal, Alami 11 Patah Tulang Rusuk
Wagub Jabar Dorong Percepatan Pendataan Penyandang Disabilitas
Buntut Bentrokan Debt Collector dan Ormas di Depok, 2 Orang Ditetapkan Tersangka