Jokowi: Masa Depan Indonesia Ada di Laut

Selama ini potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia belum tergali secara maksimal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Des 2015, 16:47 WIB
Diterbitkan 11 Des 2015, 16:47 WIB
Tembok laut Jakarta
Proyek tembok laut berbentuk Garuda. (National Geographic)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo‎ (Jokowi) bersilaturahmi dengan Penerima Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tahun 2015 ‎di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pada acara tersebut, Jokowi mengingatkan tentang pentingnya pembangunan ekonomi melalui hasil laut.

Dia menegaskan selama ini potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia belum tergali secara maksimal. Itu sebabnya dia memiliki misi mengembalikan kejayaan laut Indonesia.

"Kita perlu kembali ke kelautan untuk menggerakkan perekonomian nasional. Saya meyakini masa depan Indonesia ada di laut, di samudra. Dari situ bisa menyediakan lapangan kerja, income, ketahanan negara, gizi nasional," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).


Sebagai dasar, Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk yakin mengenai potensi laut Indonesia tersebut. Untuk itu, pemerintah bakal memfasilitasi logistik laut lebih mumpuni melalui program tol lautnya.

Tidak hanya itu, Jokowi menyampaikan dengan mulai dibukanya perdagangan bebas antara negara Asean mulai 1 Januari 2016, para nelayan dinilai untuk terus meningkatkan kualitas‎ dan daya saing.

"Mau tidak mau kita harus bersaing, tidak bisa mitra tolak saya mundur 1 tahun, 5 tahun, tidak bisa. Sebentar lagi kita harus buka untuk kawasan lain, kita harus hadapi dengan kepeloporan seperti ini supaya terus kuat," ucap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (Yas/Nrm)**


    

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya