Liputan6.com, Jakarta Bagi kamu yang ingin berinvestasi emas atau memiliki perhiasan emas bernilai tinggi, penting untuk memastikan keasliannya. Mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu sangat bermanfaat, baik bagi investor pemula maupun pecinta perhiasan emas.
Emas memiliki nilai tinggi di pasar, terutama jika kadar kemurniannya semakin besar. Emas murni dengan kadar tertinggi adalah 24 karat, yang mengandung 99,9% emas dan umumnya tersedia dalam bentuk batangan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, perhiasan emas idealnya memiliki kadar 18 karat, dengan campuran logam lain sebesar 25% untuk meningkatkan ketahanannya.
Advertisement
Selain mengecek kadar kemurnian, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk membedakan emas asli dan palsu.
Dikutip dari laman Pegadaian, Kamis (13/3/2025) berikut 10 metode yang bisa kamu coba untuk mengatahui emas asli atau palsu dengan tepat:
1. Mengecek Ciri-Ciri Fisik
Emas asli biasanya memiliki tanda atau kode yang mencerminkan kadar kemurniannya, seperti angka 10K, 18K, 22K, atau 24K. Angka-angka ini dapat ditemukan dalam bentuk cap atau ukiran kecil pada permukaan perhiasan emas.
2. Uji Magnet
Emas murni bukan logam magnetik, sehingga tidak akan tertarik oleh magnet. Namun, jika emas memiliki campuran logam seperti besi atau nikel, kemungkinan besar akan tertarik oleh magnet. Tes ini lebih akurat jika dilakukan pada emas batangan 24 karat.
Cara membedakan emas asli dan palsu secara manual ini tidak semata-mata bisa menjadi jaminan keaslian emas.
Pada umumnya, perhiasan emas memiliki campuran logam mulia di samping emas yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan.
Perhiasan emas yang memiliki kadar emas tinggi pun akan terkena efek magnet. Maka dari itu, cara membedakan emas asli dan palsu ini lebih akurat jika dilakukan pada emas batangan kadar 24 karat.
3. Menggores Emas dengan Keramik
Coba goreskan emas pada permukaan keramik polos. Jika emas meninggalkan bekas goresan hitam, kemungkinan besar ada campuran logam lain di dalamnya. Sebaliknya, emas asli akan tetap berwarna kuning mengilat tanpa perubahan.
4. Tes Asam Nitrat
Meneteskan asam nitrat pada emas dapat membantu mendeteksi keasliannya. Emas asli tidak akan bereaksi, sedangkan emas palsu dapat berubah warna sebagai berikut:
- Kuning keemasan: logam kuningan berlapis emas
- Hijau: logam besi berlapis emas
- Putih susu: logam perak berlapis emas
Namun, perlu diingat bahwa asam nitrat berbahaya dan penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati.
5. Uji Gigitan
Emas asli cenderung lebih lunak dibandingkan logam lainnya, sehingga dapat meninggalkan bekas gigitan. Jika emas tidak menunjukkan bekas sama sekali, kemungkinan besar itu adalah emas palsu atau campuran logam lainnya.
6. Mencium Bau Emas
Emas asli tidak akan berbau, bahkan jika terkena keringat atau air. Sebaliknya, emas dengan campuran logam lain, seperti tembaga atau kuningan, cenderung mengeluarkan bau khas logam ketika basah.
7. Tes Konduktivitas
Emas memiliki tingkat konduktivitas panas yang tinggi, meskipun masih di bawah perak dan tembaga. Oleh karena itu, emas sering digunakan dalam komponen elektronik dan perlengkapan astronot. Jika emas tidak menghantarkan panas dengan baik, bisa jadi itu bukan emas murni.
Advertisement
8. Mendengarkan Suara Dering
Salah satu cara membedakan emas asli dan palsu yang bisa dilakukan sendiri adalah mengetes suara deringnya.
Emas asli menghasilkan suara dering yang lebih panjang dan nyaring ketika dijatuhkan ke permukaan keras, berbeda dengan emas palsu yang cenderung memiliki suara lebih pendek dan tumpul.
9. Mengukur Kepadatan Emas
Pengujian densitas dapat dilakukan dengan menimbang emas dan melihat seberapa besar volume air yang bergeser saat emas dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Dengan rumus: Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume
Sebagai contoh, jika emas dengan massa 38 gram menyebabkan pergeseran volume air sebesar 2 ml, maka densitasnya adalah:
Densitas = 38 g / 2 ml = 19 g/ml
Karena densitas emas murni adalah sekitar 19,3 g/ml, hasil di atas mendekati kepadatan emas asli.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kadar kemurnian emas berdasarkan densitas berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh pengukurannya:
- 14K emas kuning: 12,9 g/ml – 14,6 g/ml.
- 18K emas kuning: 15,2 g/ml – 15,9 g/ml.
- 18K emas putih: 14,7 g/ml – 16,9 g/ml.
- 22K emas kuning: 17,7 g/ml – 17,8 g/ml.
10. Uji Profesional
Jika masih ragu, kamu bisa membawa emas ke toko perhiasan atau Pegadaian untuk diperiksa secara profesional menggunakan alat khusus yang lebih akurat.
Mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu dapat membantu kamu menghindari kerugian saat berinvestasi atau membeli perhiasan.
Selain melakukan berbagai tes di atas, pastikan kamu membeli emas dari sumber terpercaya dan selalu menyimpan surat atau sertifikat keasliannya.
