Jabodetabek Dapat Tambahan 300 Ekor Sapi dari NTT

KM Canus 1 diawaki 22 orang ABK Pelni yang mendapat penugasan untuk mengoperasikan Kapal Ternak Tol Laut dari Pemerintah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Feb 2016, 13:05 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 13:05 WIB
20160209-Pelabuhan Tanjung Priok Kedatangan 500 Ekor Sapi Asal NTT-Jakarta
Petugas melakukan bongkar muat ratusan sapi kedalam truk yang baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/2). Sebanyak 500 ekor sapi asal NTT diangkut dengan kapal khusus ternak Camara Nusantara I. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemeirntah mencoba melakukan berbagai cara untuk meredam spekulan yang mengakibatkan harga daging sapi melonjak hingga saat ini. Salah satunya mendatangkan sapi-sapi dari Nusa Tenggara Timur, tepatnya dari Kupang dan Bima. Sapi-sapi ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada pagi tadi pukul 07.00 WIB.

Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni (Persero)‎ Akhmad Sujadi mengungkapkan, Kapal Camara Nusantara (Canmus) 1 berangkat dari NTT dengan membawa 500 ekor sapi.

Kapal tersebut sempat singgah di Tanjung Perak,Surabaya untuk menurunkan 33 ekor sapi, di Cirebon 167 ekor sapi dan sisanya 300 ekor diturunkan di Pelabuhan TanjungPriok. "Total perjalanan sampai ke TanjungPriok selama 7 hari," kataSujadi dalam keterangannya, Selasa (9/2/2016).

Dipaparkannya, proses penurunan ternak dengan cara menggiring ternak pada koridor jalan besi yang sudah disiapkan kapal, langsung masuk pindah ke dalam truk. Sapi-sapi ini akan menjadi tambahan pasokan untuk distribusi wilayah Jabodetabek. "Proses bongkarnya mudah dan cepat," tegas dia.

KM Canus 1 diawaki 22 orang ABK Pelni yang mendapat penugasan untuk mengoperasikan Kapal Ternak Tol Laut dari Pemerintah. Kapal ternak ini merupakan kapal penugasan dan disubsidi pemerintah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan angkutan khusus ternak yang memiliki kapasitas 500 sapi pada November 2015 lalu. Dengan kapal ini diharapkan sapi dari NTT tidak lagi diangkut dengan truk yang memiliki jarak yang sangat panjang.

"Kiriman sapi dari NTT pakai truk sampai di Jakarta sapinya lemas semuanya karena perjalanan yang sangat panjang dan posisi sapinya tidak pada posisi yang baik," ujar Jokowi.
Petugas memeriksa kondisi sapi yang baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (9/2). Kementerian Pertanian RI mendatangkan sebanyak 500 ekor sapi asal NTT diangkut dengan kapal khusus ternak Camara Nusantara I. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
‎Kapal Khusus Pengangkut Ternak KM Camara Nusantara 1 adalah Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 56 dan Kapal Perintis Tipe 750 DWT KM Sabuk Nusantara 55. "Sesuai dengan target kapal yang menghubungkan antar pulau disebut tol laut, satu demi satu sudah diresmikan," ujar dia.

‎Khusus untuk kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1, memiliki 500 ruang yang diberikan untuk sapi dan memiliki standar Internasional. "Semua ada dan kita harapkan arus barang dan ternak dari lokasi provinsi bisa dipasarkan ke kota yang membutuhkan," ujar Jokowi.

Dengan harga angkutan murah, maka Indonesia akan mampu bersaing dengan negara tetangga seperti Australia. ‎Selain itu, harga angkutan yang murah menjadikan produk dalam negeri dapat berkompetensi dengan produk yang datang dari luar negeri.

"Kekalahan kita selalu pada harga angkutan sampai bisa masuk ke Jakarta.‎ Ini yang kita targetkan agar satu persatu bisa diselesaikan. Sapi Australia bisa bersaing karena harga transportasi murah sekali," ungkapnya. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya