Pembangkit Listrik 800 MW Dibangun di Tuban dan Pasuruan

Untuk mendukung program listrik 35 ribu MW, PT PLN Persero bakal menambah dua pembangkit berkapasitas 800 megawatt (MW)

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Mar 2016, 14:45 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 14:45 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Persero bakal menambah dua pembangkit berkapasitas 800 megawatt (MW). Direktur Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PT PLN Amin Subekti mengatakan, pembangkit itu akan dibangun di wilayah Tanjung Awar-awar, Tuban dan Grati, Pasuruan untuk memenuhi program 35 ribu MW dari pemerintah pusat.

Amin menuturkan, untuk di wilayah Tanjung Awar-awar akan dibangun pembangkit dengan berkapasistas 350 MW, sedangkan di Grati akan memiliki kapasitas hingga 450 MW.

"Nantinya dua pembangkit itu totalnya 800 MW, dengan masing-masing di Tanjung Awar-awar 350 MW, dan di Grati 450 MW," Tutur Amin, seperti ditulis Rabu (8/3/2016).

 

Amin menambahkan bahwa dengan tambahan tersebut PLN Jatim di akhir 2016 akan memiliki total 9.600 MW, yakni dari 8.800 MW yang ada saat ini ditambah kapasitas baru 800 MW pada pertengahan 2016.

"PLN Jatim juga telah memiliki rencana penambahan kapasitas listrik untuk tahun 2017. Di tahun itu kami bakal membangun dua pembangkit listrik baru di wilayah Jombang dan Gresik," imbuh Amin.

Amin menjelaskan bahwa untuk di Jombang, PLN Jatim akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 500 MW, dan di Gresik sebesar 800 MW.

"Selain untuk memenuhi program pemerintah, pembangunan itu kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jatim yang diyakini bakal terus naik seiring tumbuhnya sektor industri, termasuk perluasan Juanda menjadi 6.000 hektar," jelas Amin.

"Kami berharap dengan adanya beberapa tambahan pembangkit listrik baru, pada 2019 mendatang pasokan listrik di Jatim akan semakin besar, sehingga industri tidak perlu lagi khawatir akan kekurangan listrik untuk beroperasi di Jawa Timur," pungkas Amin. (Dian/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya