Pembebasan Lahan Tol Batang-Semarang Baru 40 Persen

Ruas tol yang memiliki total panjang 75 kilometer (km) ini saat ini pembangunannya masih terkendala pembebasan lahan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Apr 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 19:22 WIB
20160102-Lalu lintas di Jakarta Libur Tahun Baru-Jakarta- Immanuel Antonius
Kendaraan melintas di jalan tol dalam kota di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Sabtu (2/1/2016). Kondisi lalu lintas ramai lancar akibat banyaknya warga yang belum kembali usai berlibur di luar kota. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mempercepat pembangunan jalan tol Trans Jawa. Tol ini ditargetkan akan tersambung mulai dari Merak hingga Surabaya pada 2018. Salah satu ruas yang masih dalam pembangunan adalah ruas Semarang-Batang.

Ruas tol yang memiliki total panjang 75 kilometer (km) ini saat ini pembangunannya masih terkendala pembebasan lahan.‎ Salah satu titik yang belum banyak dibebaskan adalah di wilayah Batang.

"Pembebasan lahan itu mungkin sekitar 40 persen. Paling banyak yang belum dibebaskan itu di Batangnya sendiri, untuk yang dari Semarang sudah banyak,"kata Basuki di Istana Kepresidenan,Jakarta, Rabu (13/4/2016).

‎Dijelaskan Basuki, minggu lalu dirinya sudah menandatangani pengambilalihan pembangunan jalan tol ini dari PT Marga Setia Puritama ke perusahaan konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pengambilalihan ini diharapkan Basuki dapat mempercepat pembangunan ruas tol ini, setelah sebelumnya di bawah pengelolaan Marga Setia Puritama tidak ada progres pembangunan yang signifikan.

"Mereka saat ini sedang urus Badan Ussaha Jalan Tol (BUJT) nya untuk nanti diajukan. Setelah beres, mereka langsung bisa bangun. Pokokonya kita optimis 2018 Trans Jawa akan nyambung," tegas Basuki.

‎Seperti diketahui, untuk membangun Jalan tol Batang-Semarang, diperlukan dana investasi sebesar Rp 7,23 triliun. Sementara biaya pembebasan tanah sebesar Rp 554 triliun dan Rp 4,21 triliun untuk keperluan konstruksi. (Yas/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya