Miliarder Ini Yakin Bisa Hidup Abadi di Dunia

Pengusaha super kaya berusia 35 tahun ini memiliki target untuk hidup selamanya di dunia.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 02 Mei 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 06:00 WIB
Miliarder Ini Yakin Bisa Hidup Abadi di Dunia
Pengusaha super kaya berusia 35 tahun ini memiliki target untuk hidup selamanya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Hidup dan tak pernah bisa meninggal dunia hingga saat ini merupakan hal yang mustahil bagi seluruh makhluk hidup. Namun begitu, seorang miliarder asal Rusia Dmitry Itskov sangat yakin dirinya bisa memiliki kehidupan abadi di dunia.

Melansir laman Blastingnews, Senin (2/5/2016), pengusaha super kaya berusia 35 tahun ini memiliki target untuk hidup selamanya di dunia. Dia sangat berharap dan yakin kehidupan abadi dapat diraih dalam 30 tahun ke depan.

Keinginan untuk hidup abadi yang lantas mendorongnya membangun "2045 Initiative Foundation", sebuah organisasi yang mempekerjakan para ilmuwan untuk menciptakan teknologi bernama 'cybernetic immortality'. Teknologi tersebut diyakini dapat membuat manusia hidup selamanya.

Sang miliarder beserta para ilmuwan di organisasi tersebut memiliki target yang harus selesai dalam 10 tahun. Melalui teknologi tersebut, Itskov ingin membuat kehidupan abadi layaknya menciptakan sebuah avatar abadi.


Itskov menyatakan dirinya 100 persen yakin bahwa target tersebut akan berhasil dicapai pada 2045. Organisasi yang berdiri pada 2011 itu juga ditargetkan membangun avatar hingga 2020.

Avatar yang dimaksud adalah robot yang dapat dikendalikan dengan kekuatan pikiran dan hasilnya akan dikirimkan kembali pada penggunanya. Dia menjelaskan, target organisasi selama lima tahun ke depan adalah menciptakan avatar yang akan ditransplantasi ke dalam otak manusia yang telah meninggal dunia.

Para ilmuwan yang bekerja di organisasinya juga yakin dapat menciptakan avatar secara sempurna pada 2035 dan hologram avatar hingga 2045. Hingga saat ini, masih menjadi perdebatan apakah kompleksitas otak manusia dapat direplikasi ke dalam sebuah mesin.(Sis/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya