AP II Gelar Simulasi Pengoperasian Terminal 3 Ultimate

PT Angkasa Pura II melakukan simulasi persiapan operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Jun 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2016, 20:00 WIB
20160608- Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta-Banten- Angga Yuniar
Sejumlah bangku telah terpasang di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, (8/6). Angkasa Pura II (Persero) berencana mengoperasikan terminal 3 ultimate Bandara Internasional Soetta pada 20 Juni 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II lakukan simulasi internal persiapan operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Minggu (12/6/2016). Butuh tiga kali simulasi untuk mengecek persiapan terminal terbesar se-Indonesia itu.

Sekitar 50 petugas yag memerankan sebagai penumpang mengantre mulai dari awal pintu masuk Terminal 3 Ultimate. Mereka masuk melalui Security Check Point (SCP) I, lalu diarahkan ke counter check in dan juga penyimpanan barang ke bagasi.

 



Kemudian diarahkan kembali ke SCP II, di mana semua petugas Bea dan Cukai serta Avsec diarahkan untuk mengenali benda-benda yang mencurigakan melalui X-ray yang dibawa penumpang. Setelah itu, penumpang akan turun melalui tangga ekskalator menuju boarding louge.



Di boarding louge inilah tersedia ribuan kursi dengan berbagai macam warna dan bentuk. Ada yang khusus sendiri-sendiri atau berkelompok lengkap dengan meja di tengahnya. Pendingin udara di seluruh bagian terminal hingga boarding louge ini berfungsi dengan baik.

Di ruang tunggu inilah, para calon penumpang bisa melihat langsung pesawat yang akan ditumpangi terparkir di avron. Garbarata atau jembatan penghubung antar ruang tunggu ke pesawat dirancang sangat mewah.

Pantauan di terminal yang sepenuhnya belum jadi itu, interior dalam terminal sangatlah mewah dan juga luas. Namun ada beberapa bagian yang belum bisa digunakan. Misalnya saja seperti toilet yang berdesain mewah, tempat cuci tangan berteknologi sensor itu belum bisa mengeluarkan air.



Begitu pula dengan listrik di toilet yang belum menyala. Pendingin udara di Garbarata juga belum diaktifkan, komputer yang berada di depan Garbarata untuk scan tiket juga belum diaktifkan.

Menurut Direktur Utama PT AP II Budi Karya, pelaksanaan simulasi internal ini adalah untuk mengevaluasi. "Ini sebenarnya ditekankan pada fungsi apa yang kurang akan dievaluasi, yang baik dipertahankan dan ditingkatkan. Dan untuk cek in serta SCP satu ataupun dua sudah berfungsi baik," katanya saat ditemui seusai simulasi.

Hari ini adalah pelaksaan simulasi yang kedua untuk diikuti langsung oleh seluruh stakeholder yang terlibat. Termasuk oleh Garuda Indonesia yang rencananya menjadi maskapai yang akan menempati terminal tersebut.

"Besok akan ada simulasi yang ketiga oleh Garuda Indonesia kembali. Kami berharap trial yang akan dilakukan Garuda akan lebih baik dari hari ini," kata Budi Karya. (Pramita Tristiawati/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya