Liputan6.com, Jakarta Inggris tengah menggelar pemungutan suara dalam referendum yang akan menentukan apakah negara tersebut tetap menjadi anggota Uni Eropa (UE) atau justru hengkang dari zona tersebut atauu yang dikenal dengan istilah Brexit. Besar harapan dari negara lain, termasuk Indonesia agar Inggris tidak keluar dari UE.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan pemerintah Indonesia berharap agar Inggris bertahan di zona Euro. Pasalnya Inggris selama ini telah menopang perekonomian Uni Eropa.
“Kita berharap Inggris tidak keluar. Terlalu berat Inggris tanpa Eropa dan terlalu berat Eropa tanpa Inggris,” kata Bambang saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Advertisement
Diakui Bambang, keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan membawa dampak besar terhadap perekonomian dunia, bukan ke Indonesia.
“Dampaknya bukan ke Indonesia, tapi ke seluruh dunia. Pengaruhnya ke pergerakan di mata uang dan saham,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, dilansir dari BBC, hari ini, tempat pemungutan suara (TPS) referendum bersejarah ini akan dibuka antara pukul 07.00 hingga 22.00 waktu setempat.
Diperkirakan 46,5 juta orang berhak ambil bagian dalam pemungutan suara. Jumlah ini menjadi rekor terbanyak untuk peserta pemilihan di Inggris. Jumlah tersebut hanya selisih sedikit dari pemilu parlemen pada 2015 lalu.
Gelaran ini merupakan referendum nasional ketiga dalam sejarah Inggris, setelah terjadi empat bulan lalu -- kampanye 'Leave vs Remain'.