Kumpulkan 4 Kementerian, Luhut Sampaikan Keinginan Jokowi

Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan empat Kementerian di bawah koordinasinya

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Agu 2016, 21:20 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 21:20 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan empat Kementerian di bawah koordinasinya. Luhut menyampaikan pesan dan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diproses.

Luhut mengumpulkan empat kementerian yaitu Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Tadi kami rapat, sebenarnya saya menyampaikan keinginan-keinginan Presiden yang perlu segera diproses di empat Kementerian," kata Luhut, usai rapat, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/7/2016).

Luhut menyebutkan, keinginan Jokowi dari sektor perhubungan adalah mempercepat Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Bandara Soekarno Hatta dan mengurai masalah pe‎nerbangan Indonesia.

Luhut melanjutkan, untuk masalah yang ditangani Kementerian ESDM adalah, ‎proyek kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW), Blok Mahakam, pengembangan Blok Natuna D Alpha, dan pengembangan proyek minyak dan gas bumi di laut dalam atau Indonesian Deepwater Development (IDD)

"Kemudian Menteri Energi misalnya Masela harus segera dijalankan kemudian pencapaian 35 ribu MW dipercepat lagi sampai mana proses bisnis yang perlu diperbaiki. jadi semua kita selesaikan," ungkapnya.

Kemudian untuk pariwisata , Luhut mengatakan Jokowi ingin mempercepat tiga destinasi yaitu Danau Toba, Mandalika, juga Labuan Bajo. Sedangkan untuk sektor kelautan perikanan agar segera mempercepat proses kerjasama untuk perikanan dengan memudahkan investasi.

"Intinya adalah presiden mau dalam bidang kami ini dalam poros maritim ini itu bisa investasi dilakukan dengan cepat dan mudah. Sehingga tidak dilakukan dengan banyak mudah birokrasinya," tutup Luhut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya